Waspada Batuk Pilek pada Anak: Kenali Gejala dan Solusinya

Batuk pilek adalah masalah kesehatan yang sering menghampiri anak-anak, khususnya usia 2 hingga 5 tahun. Orang tua perlu jeli mengenali perbedaan gejala batuk pilek, apakah disertai demam atau tidak, karena penanganannya pun berbeda.

Gejala awal seringkali muncul di saluran pernapasan, seperti hidung tersumbat, berair, atau bersin-bersin. Namun, tanpa demam, orang tua kerap menganggapnya bukan masalah serius, padahal virus sudah mulai menyerang.

Anak-anak usia ini juga rentan tertular karena daya tahan tubuh yang belum optimal dan interaksi sosial yang semakin intens. Bermain dengan teman yang sakit atau berbagi mainan dapat mempercepat penyebaran virus.

Membedakan Batuk Pilek dengan dan Tanpa Demam

  • Batuk pilek tanpa demam: Biasanya ditandai dengan gejala ringan seperti hidung meler, suara serak, dan batuk ringan.
  • Batuk pilek disertai demam: Menandakan tubuh sedang melawan infeksi. Gejala cenderung lebih berat, seperti demam tinggi, nyeri tubuh, atau anak tampak sangat lemas.

Perlu diingat, baik batuk pilek dengan atau tanpa demam, anak tetap berpotensi menularkan virus ke orang lain.

Solusi untuk Orang Tua: OBH Combi Anak Batuk Pilek Tanpa Demam

Menjawab kebutuhan para orang tua, Combiphar menghadirkan solusi terbaru: OBH Combi Anak Batuk Pilek Tanpa Demam. Produk ini merupakan inovasi dan komitmen perusahaan dalam memberikan solusi kesehatan yang relevan bagi masyarakat Indonesia.

OBH Combi Anak diformulasikan khusus dengan rasa strawberry yang disukai anak-anak, sehingga memudahkan pemberian obat saat anak sakit. Produk ini juga tersedia dengan harga terjangkau.

Scroll to Top