Misteri Kematian Diplomat Kemlu Terungkap: Polisi Simpulkan Bunuh Diri

Polda Metro Jaya akhirnya mengumumkan hasil penyelidikan mendalam terkait kasus kematian ADP (39), seorang diplomat Kementerian Luar Negeri yang ditemukan meninggal di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Kesimpulan akhir, yang disampaikan dalam konferensi pers, menyatakan bahwa ADP diduga kuat melakukan bunuh diri.

Proses penyelidikan kasus ini melibatkan berbagai ahli dari berbagai bidang keilmuan. Kolaborasi interprofesi ini menjadi kunci untuk mengungkap penyebab dan motif di balik kematian ADP.

Tim penyelidik terdiri dari berbagai unit, termasuk Direktorat Reserse Kriminal Umum, Puslabfor, Bareskrim Polri, Direktorat Siber Polda Metro Jaya, ahli forensik dari RSCM, dan Pusat Identifikasi Bareskrim. Masing-masing ahli memberikan kontribusi berdasarkan bidang keahliannya, mulai dari analisis DNA, toksikologi, forensik digital, autopsi, hingga analisis sidik jari.

Selama penyelidikan yang berlangsung hampir sebulan, polisi telah memeriksa 24 saksi, termasuk istri korban dan penjaga kos yang pertama kali menemukan jenazah ADP. Terungkap pula bahwa ADP sempat berada di rooftop gedung Kemlu RI selama lebih dari satu jam sebelum kejadian.

Sejumlah barang bukti telah dikumpulkan dan diperiksa secara seksama. Berdasarkan bukti-bukti tersebut dan hasil analisis para ahli, polisi menyimpulkan bahwa kematian ADP disebabkan oleh bunuh diri.

Scroll to Top