Misteri Kematian Diplomat Muda Kemlu Terungkap: Tidak Ada Unsur Kekerasan

Kematian seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), yang ditemukan meninggal di sebuah kos di Menteng, akhirnya terjawab. Polda Metro Jaya menyatakan bahwa kematian ADP tidak melibatkan pihak lain.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengungkapkan bahwa indikasi kematian ADP mengarah pada kesimpulan bahwa ia meninggal tanpa keterlibatan orang lain.

Dokter forensik RSCM, Yoga Tohijiwa, menjelaskan bahwa pada tubuh ADP ditemukan memar di beberapa bagian, seperti kelopak mata, bibir, dan lengan. Memar ini berbeda dengan lebam yang terjadi setelah seseorang meninggal.

Yoga menjelaskan bahwa memar pada lengan ADP diduga disebabkan oleh aktivitas memanjat dinding di rooftop lantai 12 kantor Kemlu. "Berdasarkan hasil gelar perkara, diketahui adanya kegiatan memanjat tembok di rooftop Kemlu, yang dapat menyebabkan memar pada lengan atas kanan," ujarnya.

Yoga juga memperkirakan bahwa ADP meninggal antara 2 hingga 8 jam sebelum pemeriksaan luar dilakukan pada Selasa (8/7) pukul 13.55 WIB.

Penting untuk diingat, informasi ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan serupa. Jika Anda mengalami gejala depresi dengan kecenderungan bunuh diri, segera konsultasikan dengan profesional seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental.

Scroll to Top