Saat anak batuk pilek, orang tua seringkali panik dan langsung ingin memberikan obat. Namun, penting untuk diingat, memberikan obat batuk pilek pada anak tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan pengobatan.
Sebelum membeli obat, kenali dulu gejala yang dialami anak. Apakah hanya pilek ringan, batuk sesekali, atau disertai demam tinggi dan nyeri badan? Pilek biasa umumnya ditandai dengan hidung meler, suara serak, dan batuk ringan. Gejala yang lebih berat bisa jadi menandakan adanya infeksi.
Jangan sampai memberikan obat yang tidak sesuai dengan gejala. Misalnya, memberikan obat penurun demam padahal anak tidak demam. Hal ini justru bisa membuat suhu tubuh anak turun drastis.
Pilihlah obat yang dijual di apotek atau toko obat yang sudah terpercaya dan memiliki sertifikasi. Obat-obatan yang dijual di apotek seharusnya sudah melewati serangkaian pemeriksaan keamanan dan memenuhi standar BPOM.
Meskipun ada obat batuk pilek anak yang bisa dibeli tanpa resep dokter, tetaplah berhati-hati dalam penggunaannya. Selalu baca aturan pakai dan perhatikan dosis yang sesuai dengan usia dan berat badan anak.
Dengan memahami gejala dan memilih obat yang tepat, diharapkan orang tua dapat memberikan penanganan yang aman dan efektif untuk mengatasi batuk pilek pada anak.