Kaesang Pangarep Tanggapi Isu Jokowi Tuduh "Partai Biru" Dalang Pemakzulan Gibran

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menepis anggapan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuding suatu "partai biru" berada di balik isu ijazah palsu dan upaya pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Klarifikasi ini muncul sebagai respons atas spekulasi yang menghubungkan Partai Demokrat dengan kasus tersebut. Kaesang menegaskan bahwa saat Jokowi berbicara, tidak ada tuduhan langsung yang ditujukan kepada "partai biru" tertentu. Ia juga mencatat bahwa Partai Demokrat telah memberikan tanggapan terkait isu ini.

Kaesang menekankan bahwa hubungan antara Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta keluarga tetap harmonis. Bahkan, Gibran baru-baru ini menjenguk SBY yang sedang dirawat di rumah sakit.

Selain itu, Kaesang menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebagai sesama pemimpin partai, ia memandang pentingnya komunikasi demi kepentingan bangsa, tanpa adanya niat untuk saling menjatuhkan.

Sebelumnya, muncul pernyataan dari Ketua Organisasi Relawan Solidaritas Indonesia, Silfester Matutina, yang menyebutkan adanya mantan petinggi negara di balik aksi terkait ijazah palsu Jokowi. Ia menduga ada upaya adu domba politik dari pihak-pihak yang belum bisa menerima hasil pilpres dan ingin menggagalkan kesuksesan pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, tokoh-tokoh tersebut ingin menggantikan posisi yang ada dengan anak mereka. Matutina juga menyebut bahwa dasar dari tuduhan ijazah palsu dan pemakzulan tidak memiliki dasar hukum yang kuat.

Scroll to Top