Setelah penantian panjang, Chuu akhirnya kembali menyapa penggemar dengan mini album ketiganya, "Only Cry in the Rain" yang dirilis pada Senin, 21 April 2025. Comeback ini menjadi yang pertama dalam kurun waktu 10 bulan sejak perilisan mini album kedua, "Strawberry Rush" pada Juni 2024 lalu. Lagu utama dengan judul yang sama, "Only Cry in the Rain," hadir dengan video musik yang menarik perhatian.
Makna Mendalam di Balik Lirik
Lagu "Only Cry in the Rain" menyelami kompleksitas sebuah hubungan. Liriknya menggambarkan upaya seseorang untuk mencintai pasangannya dengan segenap hati, namun sering kali berujung pada luka dan kesedihan. Di tengah badai emosi, ia memilih untuk menyembunyikan perasaannya dengan menangis saat hujan turun. Meskipun dihadapkan pada pasang surut hubungan, kenangan indah tetap terukir dalam benaknya, bahkan di saat-saat terburuk.
Sentuhan Chuu dalam Proses Kreatif
Chuu kembali menunjukkan keterlibatannya dalam penulisan lirik "Only Cry in the Rain," sebuah upaya untuk menjalin komunikasi yang jujur dengan para penggemarnya. Lagu ini menawarkan konsep segar yang memadukan irama ceria dengan sentuhan melankolis.
Mini album "Only Cry in the Rain" menggambarkan perjalanan Chuu dalam menghadapi kekuatan tak kasat mata seperti ingatan dan emosi. Melalui karyanya, ia mengajak pendengar untuk merenungkan perasaan-perasaan yang mungkin terlupakan, menyadari bahwa emosi tersebut telah membentuk dirinya saat ini. Dengan menggali kenangan masa muda dan memperdalam pesan dalam lirik, Chuu menunjukkan pertumbuhan dirinya sebagai seorang solois melalui narasi yang kreatif.