Layar AMOLED memang jadi primadona di smartphone karena tampilannya yang memukau, warna yang kaya, dan efisiensi daya. Tapi, hati-hati saat berburu HP bekas, karena ada oknum yang mengganti layar AMOLED asli dengan versi KW. Layar AMOLED palsu, biasanya dari vendor pihak ketiga, kualitasnya jelas di bawah standar.
Berikut panduan lengkap agar kamu tidak salah beli:
1. Uji Ketajaman Warna dan Kontras
Layar AMOLED asli punya ciri khas warna yang sangat hidup, hitam yang benar-benar pekat, dan kontras yang tajam. Cara mengetesnya:
- Buka gambar atau video dengan latar belakang hitam solid. AMOLED asli akan menampilkan hitam yang benar-benar gelap karena pikselnya mati, bukan hanya meredup.
- Bandingkan dengan warna putih. AMOLED asli menampilkan putih bersih tanpa bias kebiruan atau kekuningan yang berlebihan.
- Jika warna terlihat kusam atau ada kebocoran cahaya di tepi layar, kemungkinan besar itu bukan AMOLED asli.
2. Perhatikan Respon Sentuhan dan Sudut Pandang
- AMOLED asli punya respon sentuhan yang sangat cepat dan lancar. Coba geser layar atau main game ringan untuk merasakan kelancarannya.
- Perhatikan sudut pandang. AMOLED asli mempertahankan warna dan kecerahan yang sama meski dilihat dari sudut yang miring. Layar palsu biasanya menunjukkan perubahan warna atau penurunan kecerahan saat dimiringkan.
3. Manfaatkan Aplikasi Pengecek Layar
Gunakan aplikasi seperti AIDA64, CPU-Z, atau DevCheck untuk melihat spesifikasi hardware. Aplikasi ini bisa menampilkan informasi tentang jenis layar yang digunakan. Jika tertulis "AMOLED" atau "OLED", kemungkinan besar layar asli. Tapi, jika tertulis "LCD" atau "TFT", itu indikasi layar palsu, meskipun penjual mengklaim AMOLED.
4. Pantau Konsumsi Daya
AMOLED asli dikenal hemat daya, terutama saat menampilkan warna gelap karena piksel hitam tidak menyala. Cara mengujinya:
- Atur layar ke mode gelap atau gunakan wallpaper hitam.
- Perhatikan konsumsi baterai di pengaturan HP. Jika baterai cepat habis meski menggunakan tema gelap, kemungkinan layarnya bukan AMOLED asli.
5. Cari Logo atau Branding pada Layar
Beberapa HP dengan AMOLED asli, terutama yang menggunakan panel Samsung, seringkali punya logo "Super AMOLED" atau sebutan serupa di spesifikasi resmi. Cek situs resmi merek HP untuk memastikan apakah model yang kamu incar memang menggunakan layar AMOLED. Jika penjual mengklaim AMOLED tapi spesifikasi resmi menyebutkan LCD, itu tanda bahaya.
6. Pertimbangkan Harga dan Riwayat Perbaikan
Harga HP bekas dengan layar AMOLED biasanya lebih mahal daripada model dengan layar LCD. Jika harganya terlalu murah, curigalah. Tanyakan juga riwayat perbaikan HP. Penggantian layar AMOLED dengan layar KW sering terjadi pada HP bekas yang pernah diservis.
7. Cermati Kondisi Fisik Layar
- AMOLED asli biasanya punya lapisan layar yang tipis dan terintegrasi dengan baik. Layar palsu mungkin terlihat lebih tebal atau punya bingkai yang kurang rapi.
- Perhatikan goresan atau bintik-bintik aneh. AMOLED asli cenderung lebih tahan gores karena sering dilapisi Gorilla Glass atau teknologi serupa.
Tips Tambahan:
- Beli dari Penjual Terpercaya: Pilih toko atau penjual dengan reputasi bagus, baik online maupun offline.
- Minta Bukti Pembelian Asli: Jika memungkinkan, minta nota atau kotak asli HP untuk memastikan spesifikasinya sesuai.
- Bawa ke Service Center: Jika ragu, bawa HP ke pusat servis resmi merek tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Membedakan layar AMOLED asli dan palsu memang butuh ketelitian. Dengan memeriksa kualitas warna, responsivitas, spesifikasi teknis, dan riwayat perangkat, kamu bisa terhindar dari penipuan. Selalu riset sebelum membeli dan pastikan kamu membeli dari sumber terpercaya.