Marc Marquez menunjukkan superioritasnya di ajang MotoGP 2025. Dengan koleksi 381 poin dari 12 seri, pembalap Ducati Lenovo ini kokoh memimpin klasemen. Torehan delapan kemenangan di balapan utama dan 11 kali juara di sprint race semakin mengukuhkan statusnya sebagai raja lintasan.
Namun, dominasi Marquez bukan semata-mata karena performa gemilangnya. Ada faktor lain yang turut berperan dalam kesuksesannya. Absennya rival-rival tangguh menjadi salah satu kunci.
Para pesaing Marquez belum mampu menunjukkan performa konsisten. Alex Marquez, yang berada di posisi kedua, belum kembali meraih kemenangan sejak menjuarai MotoGP Spanyol 2025. Francesco Bagnaia juga tampil tidak stabil setelah kemenangannya di Amerika Serikat. Sementara itu, juara bertahan, Jorge Martin, baru kembali ke lintasan setelah mengalami cedera serius.
Ketidakstabilan performa para rival, ditambah dengan kehebatan Marquez, menciptakan jurang yang cukup lebar di klasemen sementara. Hal ini memungkinkan Marquez mengumpulkan poin demi poin tanpa banyak gangguan berarti. Dengan rata-rata hampir 32 poin per Grand Prix, Marquez benar-benar membatasi ruang gerak para pesaingnya.
Jadi, dominasi Marquez di MotoGP 2025 adalah kombinasi dari performa luar biasa dan inkonsistensi para rival. Akankah para pesaing mampu bangkit dan menantang dominasi Marquez di sisa musim ini? Kita tunggu saja!