Kabar mengenai seorang teman seangkatan Presiden Joko Widodo bernama Mulyono, yang dituding sebagai calo di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, menjadi sorotan. Namun, investigasi lapangan mengungkap fakta yang berbeda.
Para petugas dan agen tiket di Terminal Tirtonadi dengan tegas membantah klaim tersebut. Mereka menyatakan bahwa nama Mulyono tidak terdaftar dalam data agen resmi maupun keanggotaan Himpunan Agen Bus Malam (Habma).
Menurut seorang petugas, penertiban calo telah dilakukan secara intensif, dan semua agen tiket bus resmi kini terdata dengan baik di terminal. Penjualan tiket pun telah tertata rapi di area pintu Barat Terminal Tirtonadi. Terminal juga telah menerapkan sistem pelayanan yang terorganisir melalui agen-agen resmi.
Himpunan Agen Bus Malam Terminal Tirtonadi (Habma) juga menyanggah kabar tersebut. Mereka menyatakan tidak pernah bertemu atau mengenal sosok Mulyono.
Sumaryo Umar Sahid, seorang anggota Habma yang telah berjualan tiket sejak tahun 1970, menegaskan bahwa ia tidak mengenal Mulyono. "Setahu saya tidak ada itu, tidak kenal dan belum pernah ketemu. Tidak terdaftar juga," ungkap Sumaryo.
Ia menambahkan bahwa ada sekitar 200 orang yang berprofesi sebagai agen bus di Terminal Tirtonadi, dengan 80 orang yang aktif. Habma sendiri melakukan pembaruan pengurus dan anggota setiap dua tahun sekali, dan semua agen terdata secara resmi.
Sumaryo menyatakan bahwa ia tidak merasa terganggu dengan beredarnya kabar tersebut, karena menurutnya informasi tersebut tidak benar. "Tidak terganggu sebenarnya, kan memang tidak ada," jelasnya.
