Hubungan antara Badai, mantan personel Kerispatih, dan Sammy Simorangkir kembali memanas. Badai secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya terhadap Sammy, terutama terkait karya-karya musik ciptaannya.
Badai mengklaim bahwa Sammy pernah menolak lagunya saat masih tergabung dalam Kerispatih. "Dulu dia bilang tidak butuh lagu saya," ungkap Badai. Namun, ironisnya, Badai menemukan bukti bahwa lagu-lagunya justru sering dibawakan oleh Sammy setelah keluar dari band.
"Saat konser tunggalnya, banyak yang memberi tahu saya bahwa dia masih membawakan lagu ciptaan saya," tambahnya. Badai menyarankan agar Sammy lebih percaya diri sebagai penyanyi solo dan berhenti membawakan lagu-lagunya.
Perseteruan ini tidak hanya berhenti di situ. Badai juga menanggapi pernyataan Sammy saat menjadi saksi dalam sidang uji materi Undang-Undang Hak Cipta. Sammy menyebut bahwa ia harus membayar Rp 5 juta per lagu jika ingin membawakan lagu Kerispatih.
Badai membantah klaim tersebut. Menurutnya, Sammy tidak pernah membayar royalti atas penggunaan lagu-lagunya selama ini. "Tidak pernah ada kesepakatan pembayaran seperti itu," tegas Badai. Ia menantang Sammy untuk membuktikan bahwa dirinya pernah membayar royalti kepada manajemen Kerispatih.