Ahmad Abdul Aziz (29), atau yang lebih dikenal dengan nama Memed Potensio, mendadak menjadi sorotan publik dan viral di media sosial. Pria asal Blitar ini dijuluki "Thomas Alva EdiSound Horeg" oleh warganet, berkat perannya yang dianggap krusial dalam dunia sound horeg yang kerap memeriahkan acara karnaval dengan volume suara yang menggelegar.
Memed, seorang teknisi andalan dari Brewog Audio, sebuah komunitas sound horeg yang aktif di Jawa Timur, menanggapi julukan tersebut dengan santai. Ia menganggapnya sebagai hiburan semata dan justru mengapresiasi kreativitas netizen yang telah menciptakan narasi unik melalui parodi-parodi di media sosial.
"Netizen yang menyimpulkan saya sebagai Tomas Alva Edihoreg. Ya tidak apa-apa," ujarnya sambil tertawa. Ia menambahkan bahwa meme dan gambar lucu yang beredar sama sekali tidak membuatnya merasa terganggu.
Memed terjun ke dunia sound horeg sejak tahun 2019. Bergabung dengan Brewog Audio, ia menjadi teknisi yang bertanggung jawab atas berbagai peralatan suara. Menurutnya, perjalanannya di dunia sound horeg sudah cukup panjang, meskipun popularitasnya baru meroket belakangan ini.
Fenomena sound horeg sendiri memang tengah menjadi perbincangan hangat. Meskipun sempat menuai kontroversi, termasuk fatwa haram dari sebagian kalangan, Memed tetap berkomitmen untuk mengikuti aturan pemerintah.
"Kami akan selalu ikut aturan pemerintah, karena kami niatnya mencari nafkah untuk keluarga," tegasnya.
Padatnya jadwal karnaval dan event-event lainnya seringkali membuat Memed kurang tidur. "Biasanya karnaval ada yang sampai subuh, setelah itu tidur 1-3 jam. Lalu berangkat lagi ke lokasi berikutnya," jelasnya.
Meskipun sempat terdampak isu pelarangan sound horeg, Memed menyebut bahwa kegiatan dengan sound system tetap berjalan di beberapa daerah seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah, dengan menyesuaikan ketentuan yang berlaku. Jadwal kegiatannya pun tetap padat dari Juli hingga September.
