TANGERANG – Penyelenggaraan ibadah haji akan segera beralih ke Badan Penyelenggara Haji (BPH) mulai tahun depan. Menteri Agama Nasaruddin mengungkapkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) akan lebih fokus pada bidang lain setelah tidak lagi menangani urusan haji.
Nasaruddin merasa lega penyelenggaraan haji tahun 2025 berjalan sukses, mengatasi berbagai kendala yang dihadapi jemaah di Arab Saudi. Dia menyampaikan apresiasi atas kesigapan tim dalam menanggulangi masalah-masalah yang muncul. Bahkan, otoritas Arab Saudi memberikan penilaian positif terhadap penanganan haji tahun ini.
Beberapa kebijakan baru diterapkan pada penyelenggaraan haji tahun ini, seperti penggunaan delapan perusahaan transportasi (syarikah) dan penambahan maskapai penerbangan.
Menanggapi pembentukan BPH oleh Presiden Prabowo Subianto, Nasaruddin menegaskan Kemenag siap menyerahkan sepenuhnya urusan haji. Peralihan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi Kemenag untuk lebih berkonsentrasi pada tugas-tugas lain.
"Kementerian Agama bisa lebih berkonsentrasi ke urusan yang lain karena kita punya banyak direktorat jenderal," ujarnya.
Direktorat Jenderal yang dimaksud meliputi Pendidikan Islam, Bimas Agama Islam, Bimas Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Selain itu, Kemenag juga memiliki Litbang dan Itjen yang menangani pesantren dan perguruan tinggi Islam. Nasaruddin menekankan bahwa Kemenag memiliki banyak pekerjaan yang memerlukan perhatian penuh.
Dia berharap BPH dapat meningkatkan kualitas layanan haji di masa mendatang. Nasaruddin juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Kemenag dalam menyelenggarakan ibadah haji selama ini. Dia berharap jemaah haji akan merasakan peningkatan pelayanan di bawah pengelolaan BPH.