Samsung Galaxy Z Fold7 membuktikan dirinya sebagai ponsel layar lipat yang tak hanya tipis, tapi juga sangat kuat. Uji ketahanan ekstrem yang dilakukan oleh YouTuber JerryRigEverything mengungkap ketangguhan perangkat ini dalam menghadapi berbagai tantangan.
Dalam uji gores, layar depan yang dilapisi Gorilla Glass Ceramic 2 mulai menunjukkan goresan pada tingkat kekerasan mineral 6 Mohs. Sementara itu, layar utama dengan Ultra Thin Glass (UTG) yang lebih tebal, tergores pada level 2 – hal yang wajar untuk layar lipat. Rangka aluminiumnya juga tahan terhadap goresan dari benda-benda sehari-hari.
Ujian sesungguhnya datang saat Galaxy Z Fold7 dilumuri pasir dan dicoba dibengkokkan. Ajaibnya, layar internal yang besar tetap berfungsi normal meski terpapar pasir, debu, dan kerikil. Bahkan setelah engselnya dimasuki partikel-partikel tersebut dan dilipat-buka berulang kali, ponsel ini tetap berfungsi tanpa masalah.
Tak berhenti di situ, Galaxy Z Fold7 juga dibengkokkan dengan paksa dalam keadaan terlipat dan terbuka. Hasilnya? Panel kaca depan dan belakang tidak retak, dan ponsel tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Ketangguhan ini tak lepas dari penggunaan material dan desain yang cermat. Mekanisme engsel Armor FlexHinge membantu mengurangi lipatan di layar dan mendistribusikan tekanan secara merata. Layar depan dilindungi Gorilla Glass Ceramic 2, punggungnya dilapisi Gorilla Glass Victus 2, dan layar utama menggunakan UTG yang lebih tebal dengan lapisan titanium.
Panel OLED pada layar internal Galaxy Z Fold7 juga dirancang untuk daya tahan ekstrem. Samsung mengklaim bahwa layar ini dapat dibuka-tutup hingga 500.000 kali, setara dengan penggunaan normal selama 10 tahun atau penggunaan berat selama enam tahun.
Dengan kombinasi material premium, desain inovatif, dan uji ketahanan yang sukses, Galaxy Z Fold7 membuktikan bahwa ponsel layar lipat tak harus ringkih. Perangkat ini hadir dengan kekuatan dan daya tahan yang mumpuni untuk menemani aktivitas sehari-hari.
