Investasi Asing di Indonesia Melambat di Kuartal II 2025: Gejolak Global Jadi Sorotan

Jakarta – Realisasi investasi asing di Indonesia menunjukkan penurunan pada kuartal II tahun 2025. Penurunan ini dipicu oleh dinamika ekonomi dan ketegangan geopolitik global yang terjadi belakangan ini.

Data Kementerian Investasi mencatat, investasi asing langsung (PMA) pada kuartal II 2025 mencapai Rp 202,2 triliun. Angka ini lebih rendah 6,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Rp 217,3 triliun) dan juga turun 12,2% dibandingkan kuartal I 2025 (Rp 230,4 triliun).

Menteri Investasi menyoroti bahwa ketegangan geopolitik global memiliki dampak signifikan terhadap investasi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

"Situasi geopolitik yang meningkat tak bisa dipungkiri memengaruhi iklim investasi global saat ini," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Berbeda dengan investasi asing, investasi dalam negeri (PMDN) justru mengalami pertumbuhan positif. Realisasi PMDN mencapai Rp 275,5 triliun, berkontribusi 57,7% dari total investasi pada kuartal II.

"Investor domestik semakin percaya diri untuk berinvestasi di Indonesia karena potensi yang jelas dan perhitungan yang matang. Kami pun memprioritaskan investasi dari dalam negeri," imbuhnya.

Kepercayaan investor lokal juga diperkuat dengan kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), yang diharapkan dapat memfasilitasi modal dalam negeri untuk lebih berkembang.

"Kehadiran BPI Danantara meningkatkan kepercayaan investor. Kami optimis angka investasi akan tetap sesuai target yang telah ditetapkan," pungkasnya.

Scroll to Top