JAKARTA – Kebakaran dahsyat melanda Pasar Taman Puring di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (28/7/2025) petang, menyebabkan kerugian besar dan gangguan aktivitas. Api mulai berkobar sekitar pukul 18.02 WIB, melalap sedikitnya 552 kios hingga rata dengan tanah.
Kobaran api yang membesar dengan cepat memaksa para pedagang yang tengah bersiap menutup toko bergegas menyelamatkan barang dagangan. Asap hitam tebal membumbung tinggi ke angkasa, menarik perhatian warga sekitar yang mengabadikan momen mengerikan itu.
Fakta-Fakta Seputar Kebakaran Pasar Taman Puring
1. Titik Awal Api:
Seorang pedagang audio bernama Ikang (35) mengungkapkan, teriakan panik dari dalam pasar menjadi pertanda awal bencana. Ia melihat kepulan asap berasal dari sebuah kios di bagian depan pasar, yang kemudian disusul kobaran api yang membesar dengan cepat.
2. Respons Cepat Pemadam Kebakaran:
Puluhan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Awalnya, enam unit dikirim ke lokasi, namun jumlahnya terus bertambah hingga mencapai 35 unit dengan 115 personel untuk mengatasi kobaran api yang semakin meluas.
3. Dampak ke Polsek Kebayoran Baru:
Lokasi Polsek Kebayoran Baru yang berdekatan dengan pasar turut terdampak kebakaran. Api sempat merambat ke bagian atap polsek, namun berhasil dipadamkan petugas. Demi keamanan, empat tahanan Polsek Kebayoran Baru dievakuasi ke Polres Metro Jakarta Selatan.
4. Gangguan Layanan Transjakarta:
Kebakaran ini juga menyebabkan terganggunya operasional Transjakarta Koridor 13 (Layang Tendean-Ciledug) yang melintas di atas Pasar Taman Puring. Rute 13B dan L13E sementara waktu tidak dapat melayani penumpang akibat insiden ini.
5. Pemadaman dan Investigasi:
Api berhasil dipadamkan pada Selasa (29/7/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Dugaan sementara, api berasal dari salah satu toko yang sudah tutup.
6. Kerugian Materiil:
Ratusan kios ludes dilalap api, menyebabkan kerugian materiil yang sangat besar. Seorang pedagang sepatu, Hendra (45), memperkirakan kerugian yang dialaminya mencapai Rp70-100 juta. Ia tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya karena api sudah menyebar dengan cepat.
