Gempa bumi berkekuatan 8,7 magnitudo mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia timur, pada Rabu (30/7), memicu peringatan tsunami di setidaknya 17 negara. Pusat gempa dilaporkan berada sekitar 136 kilometer sebelah timur Petropavlovsk, Kamchatka, pada kedalaman 19 kilometer.
Guncangan ini tercatat sebagai gempa terkuat sejak 2011 dan yang terkuat di Kamchatka sejak tahun 1952. Akibatnya, gelombang tsunami mengancam beberapa wilayah di Rusia dan negara-negara Asia Pasifik lainnya.
Pusat Peringatan Tsunami AS mengeluarkan prediksi ketinggian gelombang yang bervariasi di berbagai negara:
- Rusia: Gelombang setinggi 3 meter berpotensi menerjang wilayah pesisir.
- Ekuador: Ancaman gelombang setinggi 3 meter di sepanjang garis pantai.
- Chili: Gelombang dengan ketinggian antara 1 hingga 3 meter diperkirakan menghantam pantai.
- Costa Rica: Dugaan gelombang setinggi 1-3 meter di sepanjang pantai.
- Hawaii-Guam AS: Perkiraan gelombang setinggi 1-3 meter di sepanjang pantai.
- Jepang: Prakiraan gelombang dengan ketinggian 1-3 meter.
- Australia: Perkiraan gelombang setinggi 1 meter.
- Kolombia: Perkiraan gelombang setinggi 1 meter.
- Meksiko: Perkiraan gelombang setinggi 1 meter.
- Selandia Baru: Perkiraan gelombang setinggi 1 meter.
- Tonga: Perkiraan gelombang setinggi 1 meter.
- Korea Selatan: Perkiraan gelombang kurang dari 0,3 meter.
- Brunei Darussalam: Perkiraan gelombang kurang dari 0,3 meter.
- Vietnam: Perkiraan gelombang kurang dari 0,3 meter.
- Malaysia: Perkiraan gelombang kurang dari 0,3 meter.
- China: Perkiraan gelombang kurang dari 0,3 meter.
- Korea Utara: Perkiraan gelombang kurang dari 0,3 meter.
- Indonesia: Perkiraan gelombang kurang dari 0,5 meter. Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Kepulauan Talaud, Kota Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Raja Ampat, Sorong Bagian Utara hingga Jayapura.
