Gubernur Jakarta Kenang Kwik Kian Gie: Pejuang Ekonomi Kerakyatan Sejati

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan penghormatannya terhadap ekonom senior Kwik Kian Gie, sebagai tokoh bangsa yang tak pernah lelah membela ekonomi kerakyatan. Ia juga mengungkapkan pesan singkat yang diterimanya dari Kwik Kian Gie dua bulan lalu mengenai kebijakan Pemerintah Provinsi Jakarta.

"Pak Kwik berpesan agar program-program unggulan seperti Jakarta Pintar, Jakarta Sehat, dan jaring pengaman sosial tidak boleh dikurangi," ujar Pramono di Rumah Duka RSPAD, Jakarta Pusat.

Pramono mengaku telah mengenal Kwik sejak era reformasi 1997. Hubungan keduanya semakin erat ketika bersama-sama berjuang di PDI Perjuangan.

"Saya sangat beruntung dapat bekerja sama dengan Pak Kwik ketika saya menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal dan kemudian Sekretaris Jenderal PDIP. Meskipun terkadang berbeda pendapat dengan Ibu Mega, perbedaan tersebut justru memperkuat hubungan kami karena dilandasi semangat kerakyatan yang sama, meski dengan pendekatan yang berbeda," jelasnya.

Pramono menggunakan transportasi umum, bus Transjakarta, untuk melayat ke rumah duka Kwik Kian Gie.

Pramono menambahkan, meskipun banyak cita-cita Kwik yang belum terwujud saat menjabat sebagai Menko Perekonomian dan Menteri Bappenas di era Presiden Abdurrahman Wahid, Kwik tetap berpegang teguh pada keyakinan ekonominya.

"Pandangan ekonomi Pak Kwik sangat konsisten. Karena itu, pendekatannya terkadang sangat tajam dan mengejutkan bagi orang yang belum mengenalnya," katanya.

Pramono, bersama staf khususnya, menaiki bus Transjakarta koridor 2 rute Monas-Pulo Gadung, kemudian transit di Halte Senen dan melanjutkan perjalanan menuju Halte RSPAD. Setelah tiba di halte, Pramono berjalan kaki menuju rumah duka sekitar pukul 15.40 WIB untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum dan berdoa di depan jenazah.

Kwik Kian Gie meninggal dunia pada usia 90 tahun. Ia dikenal sebagai sosok yang konsisten memperjuangkan keadilan ekonomi bagi masyarakat kecil dan dijuluki sebagai Bapak Ekonomi Kerakyatan atas dedikasinya dalam membela kepentingan publik dan ekonomi berbasis rakyat. Sampai akhir hayatnya, Kwik terus aktif menyuarakan pemikirannya melalui berbagai forum diskusi dan media sosial.

Scroll to Top