Artis Jessica Iskandar akhirnya berbicara terbuka mengenai pengalaman pahitnya menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh Christopher Stefanus Budianto pada tahun 2022. Modus operandi penipuan tersebut adalah kerjasama penyewaan mobil, yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp 9,8 miliar.
Kasus ini telah disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan hakim menjatuhkan vonis 2,5 tahun penjara kepada pelaku.
Menghadapi proses hukum dan tekanan mental yang berat, Jessica Iskandar mengungkapkan bahwa anak-anak adalah sumber kekuatan terbesarnya.
"(Sumber kekuatan) Anak-anak. Karena kalau sudah punya anak, kita merasa punya tanggung jawab," kata Jessica Iskandar.
Sebagai seorang ibu, tidak ada waktu untuk terlarut dalam kesedihan, karena tanggung jawab selalu ada setiap hari.
"Mau sedih tidak ada waktu, anak-anak menyadarkan," lanjutnya.
Walaupun kerugian yang dialaminya tidak bisa digantikan, Jessica Iskandar berusaha mengambil hikmah dan terus melangkah maju.
"Anak-anak adalah alasan yang sangat kuat untuk terus move on dari setiap masalah," ungkap Jessica Iskandar.
Dari kejadian tersebut, ibu tiga anak ini mengaku belajar banyak, terutama tentang kepercayaan terhadap orang lain.
"Jangan percaya pada orang yang mulutnya manis atau janji-janji yang terlalu manis," pesannya.
Walaupun merasa lelah dan kecewa dengan hasil proses hukum, istri Vincent Verhaag ini memilih untuk menerima kenyataan.
"Aku sudah lelah, sudah capek, ya ternyata hukum Indonesia segitu saja, mau bagaimana lagi," tutupnya.
