Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua menggelar pelatihan penguatan kapasitas bagi relawan peduli AIDS di kantor KPA Provinsi Papua, Rabu (30/7/2025). Sebanyak 50 relawan dari berbagai kalangan mengikuti pelatihan ini sebagai bagian dari tahap awal pembentukan tim sukarelawan yang fokus pada isu AIDS.
Ketua Harian KPA Provinsi Papua, dr. Anton Tony Mote, menyampaikan bahwa inisiatif pembentukan relawan ini telah direncanakan sejak tahun 2024. Namun, realisasinya sempat tertunda akibat prioritas anggaran daerah yang dialihkan untuk penyelenggaraan Pilkada serentak 2024.
"Meskipun dana terbatas, pelatihan bagi relawan tetap kami laksanakan. Kami percaya perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama-sama," ujar dr. Anton.
Pelatihan ini bertujuan membekali relawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi mitra strategis KPA. Mereka diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat, mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS), serta mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Papua.
Setelah pelatihan, para relawan akan terlibat dalam berbagai kegiatan lapangan, seperti edukasi berbasis komunitas, pendampingan kelompok rentan, dan pelaporan kegiatan di wilayah kerja masing-masing.
Materi pelatihan meliputi informasi dasar tentang HIV dan AIDS, pencegahan dan pendampingan ODHA, teknik komunikasi aktif dan konseling dasar, serta petunjuk teknis pelaporan kegiatan. Narasumber berasal dari Dinas Kesehatan, LSM HIV/AIDS, serta konselor dan fasilitator berpengalaman.
"Kami ingin membangun relawan yang tidak hanya paham isu HIV/AIDS, tetapi juga memiliki empati, integritas, dan keterampilan komunikasi yang baik," jelas dr. Anton.
KPA Provinsi Papua menargetkan pelaksanaan pelatihan lanjutan bagi relawan tahap kedua pada akhir tahun 2025, dengan dukungan dari pemerintah daerah dan mitra pembangunan.
