Kegagalan Timnas Indonesia U-23 meraih gelar juara Piala AFF U-23 2025 memunculkan berbagai evaluasi. Pengamat sepak bola menyoroti sejumlah aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan performa tim di masa depan.
Salah satu poin utama adalah perlunya peningkatan kedalaman skuad. Kesenjangan kualitas antara pemain inti dan pemain pengganti dinilai terlalu signifikan. Pelatih perlu mencari pemain pelapis yang setara agar performa tim tetap stabil saat terjadi rotasi atau cedera.
Kreativitas di lini tengah juga menjadi perhatian. Tim Garuda Muda membutuhkan lebih banyak gelandang kreatif yang mampu mengalirkan bola dengan baik, tidak hanya bertumpu pada satu pemain. Hal ini akan membuat serangan tim lebih variatif dan sulit ditebak lawan.
Selain itu, ketajaman lini depan menjadi sorotan. Meskipun ada pemain yang cukup produktif, pemain lain belum mampu memberikan kontribusi gol yang signifikan. Diperlukan striker yang lebih klinis, yang mampu memanfaatkan peluang dengan baik dan mencetak gol di laga-laga sulit.
Posisi penyerang sayap juga dinilai perlu diperkuat. Tambahan pemain berkualitas di posisi ini akan membantu tim melakukan penetrasi ke pertahanan lawan dan menciptakan peluang gol dari open play.
Dengan perbaikan di lini tengah, depan, dan sayap, diharapkan Timnas U-23 bisa tampil lebih baik di turnamen mendatang.
