Badai Eks Kerispatih Ungkap Fakta di Balik Lagu-lagunya: Sammy Simorangkir Sempat Nego Royalti!

Doadibadai Hollo, atau yang lebih dikenal sebagai Badai eks Kerispatih, belakangan ini menjadi sorotan publik setelah pengakuan dari mantan rekan satu bandnya, Sammy Simorangkir. Dalam persidangan uji materiil di Mahkamah Konstitusi, Sammy mengungkapkan bahwa salah satu alasan utama Kerispatih merilis lagu-lagu ciptaan Badai adalah karena Badai merupakan personel tertua di grup tersebut.

Menanggapi hal itu, Badai membenarkan bahwa saat album pertama Kerispatih dirilis, usianya sudah menginjak 26 tahun. Terkait dengan hak cipta lagu-lagunya, Badai menjelaskan aturan yang berlaku bagi siapapun yang ingin membawakan karyanya, termasuk Kerispatih dan Sammy Simorangkir.

Menurut Badai, setiap pihak yang membawakan lagunya wajib membayar royalti sebesar 10 persen. Namun, untuk Kerispatih, Badai memberikan keringanan dengan negosiasi hingga 5 persen. Sayangnya, keringanan tersebut hanya berlaku selama satu tahun. Badai mengungkapkan bahwa Sammy Simorangkir diduga menolak untuk membayar royalti setelah periode tersebut.

Meski demikian, Badai mengaku tidak pernah mempermasalahkan atau menagih royalti kepada Sammy. "Saya tidak pernah mengganggu Sammy. Saya tidak pernah menagih. Tapi Sammy menyanyi di mana-mana, saya tidak pernah pusingin," ujarnya.

Menanggapi keluhan Sammy yang merasa dirugikan karena dilarang membawakan lagu-lagu Kerispatih ciptaan Badai, Badai mengaku bingung. Menurutnya, justru ia sebagai pencipta lagu yang seharusnya merasa dirugikan.

Scroll to Top