Fakta Mengejutkan: Kotoran Penguin Antartika Selamatkan Bumi dari Pemanasan Global

Jakarta – Siapa sangka, tumpukan kotoran penguin atau guano di Antartika ternyata memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim global. Penelitian terbaru mengungkap bahwa guano penguin menjadi sumber amonia yang memicu pembentukan awan rendah. Awan-awan ini bertindak sebagai perisai alami yang memantulkan radiasi matahari kembali ke angkasa, mendinginkan suhu Bumi.

Penemuan ini menegaskan bahwa ekosistem Bumi yang kompleks saling terkait dan memengaruhi iklim secara signifikan. Partikel amonia dari guano berinteraksi dengan aerosol sulfur dari alga laut, memicu reaksi kimia berantai yang menghasilkan miliaran partikel kecil. Partikel-partikel ini kemudian menjadi inti pembentukan tetesan air di awan.

Awan laut rendah di sekitar Antartika sangat krusial karena dampaknya terhadap iklim belum sepenuhnya dipahami. Ilmuwan khawatir awan-awan ini akan bereaksi negatif terhadap pemanasan atmosfer dan lautan yang disebabkan aktivitas manusia.

Studi terbaru bahkan menunjukkan bahwa lonjakan suhu global pada tahun 2023-2024 sebagian disebabkan oleh berkurangnya tutupan awan tersebut. Matthew Boyer, seorang ilmuwan atmosfer, mengungkapkan kekagumannya terhadap dampak perubahan kecil terhadap ekosistem secara keseluruhan. Ia menekankan adanya sinergi antara proses ekosistem dan iklim, terutama antara spesies penghasil sulfur di laut dan amonia dari penguin.

Penguin: Korban Sekaligus Penyelamat Iklim

Penguin, yang berevolusi dari burung terbang sekitar 60 juta tahun lalu, telah melewati berbagai zaman es dan era interglasial. Mereka bertahan hidup dengan bermigrasi ke habitat yang sesuai. Studi menganalisis sisa-sisa koloni purba menunjukkan bahwa penguin memiliki "jendela iklim optimum" sekitar 4.000 hingga 2.000 tahun lalu.

Setiap spesies penguin beradaptasi dengan relung habitat yang berbeda, sehingga dampak pemanasan global akan bervariasi. Perubahan iklim dapat membuka area baru bagi penguin Adélie untuk berkembang biak. Beberapa ilmuwan juga optimis bahwa penguin kaisar, spesies terbesar, lebih mudah beradaptasi daripada yang diperkirakan.

Pentingnya Guano Penguin

Terdapat sekitar 20 juta pasang penguin yang bersarang di koloni-koloni besar di Antartika. Setiap koloni dapat menghasilkan ratusan ton guano setiap tahun. Bahkan, beberapa koloni baru ditemukan berkat citra satelit yang mendeteksi keberadaan kotoran mereka.

Meskipun beberapa koloni penguin berkembang pesat, secara umum habitat mereka terancam oleh pemanasan global dan perubahan kondisi es yang memengaruhi pasokan makanan. Kecepatan pemanasan global yang belum pernah terjadi sebelumnya dapat memperburuk ancaman ini.

Penelitian terbaru menunjukkan betapa pentingnya kehidupan laut bagi sistem iklim global. Nutrisi dari guano penguin menyuburkan pertumbuhan plankton penghasil oksigen. Kawanan ikan di lapisan tengah lautan juga mendaur ulang karbon secara vertikal, menyimpannya di lapisan sedimen dasar laut.

Scroll to Top