Donald Trump Bantah Jadi Biang Kerok Berakhirnya The Late Show with Stephen Colbert

Donald Trump dengan tegas membantah tudingan bahwa dirinya bertanggung jawab atas berakhirnya The Late Show with Stephen Colbert pada Mei 2026. Ia merasa disalahkan atas keputusan penghentian acara tersebut, termasuk waralaba The Late Show yang telah berjalan lebih dari tiga dekade.

Alih-alih merasa bersalah, Trump justru menuding acara tersebut kekurangan talenta, sehingga membuatnya tak mampu bertahan.

"Semua orang mengatakan saya bertanggung jawab penuh atas ‘pemecatan’ Stephen Colbert dari CBS, Late Night," tulis Trump di platform Truth Social. "Itu tidak benar! Alasan ‘pemecatannya’ adalah karena kurangnya TALENTA, dan fakta bahwa kekurangan ini menyebabkan kerugian CBS sebesar 50 juta dolar AS per tahun – Dan itu hanya akan menjadi LEBIH BURUK!"

Trump bahkan menyeret nama-nama pembawa acara bincang-bincang larut malam lainnya, yang menurutnya juga akan bernasib sama dengan Stephen Colbert.

"Berikutnya adalah Jimmy Kimmel yang bahkan kurang berbakat, dan kemudian, Jimmy Fallon yang lemah dan sangat tidak percaya diri," tambahnya. "Satu-satunya pertanyaan sebenarnya adalah, siapa yang akan dipecat lebih dulu?"

Menurut Trump, bisnis pertunjukan dan televisi sangat sederhana: rating menentukan segalanya. Jika rating bagus, Anda bisa melakukan apa saja. Sebaliknya, Anda akan menjadi korban. Colbert, menurutnya, menjadi korban bagi dirinya sendiri, dan dua lainnya akan menyusul.

Meskipun tidak secara langsung menyebut nama, Seth Meyers baru-baru ini membahas masa depannya di dunia hiburan larut malam. Dia mengatakan bahwa nasib acaranya, Late Night With Seth Meyers, berada "di luar kendali saya."

Tudingan terhadap Trump muncul setelah gugatan hukum yang ia ajukan kepada CBS pada Oktober 2024. Gugatan tersebut terkait dugaan penyuntingan hasil wawancara dengan Kamala Harris dalam acara 60 Minutes menjelang Pemilu, yang menurutnya menghasilkan berita yang menyesatkan.

Dalam gugatannya, Trump menuntut ganti rugi sebesar 20 juta dolar AS dan juga penayangan iklan layanan masyarakat (PSA) di saluran televisi tersebut.

CBS sendiri telah menyatakan bahwa penghentian The Late Show with Stephen Colbert adalah murni keputusan finansial. Pihak stasiun televisi menegaskan bahwa tidak ada masalah tertentu yang memicu keputusan tersebut, seperti performa acara, konten, atau hal-hal lain di Paramount.

Scroll to Top