Industri Asuransi Indonesia: Inovasi Produk, Edukasi, dan Regulasi Terbaru

Industri asuransi di Indonesia terus menunjukkan perkembangan signifikan dengan berbagai inovasi produk, peningkatan edukasi dan literasi, serta penyesuaian regulasi.

Edukasi & Literasi Asuransi

Kesadaran akan pentingnya asuransi terus ditingkatkan melalui berbagai program edukasi dan literasi. Zurich Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menanam mangrove. Sompo Insurance memberikan tips memilih asuransi kendaraan yang tepat. Grup Astra turut berpartisipasi dalam GIIAS 2025 dengan memberikan edukasi keuangan dan otomotif kepada anak-anak. Astra Life juga hadir di GIIAS 2025 dengan produk spesial.

Produk Asuransi Inovatif

Berbagai produk asuransi baru terus bermunculan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam. Bolttech dan OMRON berkolaborasi menawarkan perlindungan kesehatan untuk serangan jantung dan stroke. Kotak Life menghadirkan produk asuransi berjangka bagi nasabah di India. OJK menargetkan 50% perusahaan asuransi syariah memiliki produk untuk industri halal di tahun 2027. Mengingat tingginya risiko bencana alam di Indonesia, OJK juga mendukung pengembangan skema parametrik dalam produk asuransi.

Regulasi Asuransi yang Adaptif

OJK terus berupaya memperkuat industri perasuransian melalui berbagai regulasi. Surat Edaran OJK (SEOJK) No. 12/SEOJK.05/2025 mengatur tentang sertifikasi kompetensi kerja di bidang perasuransian, dana pensiun, dan penjaminan. SEOJK Nomor 13/SEOJK.05/2025 mengatur hal-hal terkait perasuransian. SEOJK Nomor 7/SEOJK.05/2025 mengatur tentang pelaksanaan medical check up (MCU) bagi calon peserta asuransi kesehatan serta digitalisasi sistem informasi untuk asuransi kesehatan.

Berita Populer di Dunia Asuransi

Beberapa berita populer terkait industri asuransi mencakup:

  1. Serangan siber yang menimpa Allianz Life, mengakibatkan kebocoran data pribadi nasabah dan karyawan.
  2. Pendapatan PGE kuartal II/2025 mencapai US$204,85 Juta.
  3. Aktivitas merger dan akuisisi asuransi global mengalami penurunan di semester I/2025.
  4. AS dan China belum mencapai kesepakatan, mempengaruhi bursa Asia.
  5. CIMB Niaga mengoptimalkan layanan digital di Gresik.
  6. Laba bersih Wintermar Offshore Marine (WINS) mengalami penurunan 53,8% pada semester I/2025.
  7. Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP) membukukan rugi Rp11,36 Miliar per 30 Juni 2025.
  8. Oona mengincar akuisisi besar di Filipina, menyiapkan dana jumbo dan menargetkan kenaikan laba 60%.
  9. BEI melakukan suspensi saham BUVA dan membebaskan 2 saham.
  10. IHSG mulai kehabisan tenaga di sesi I.

Industri asuransi di Indonesia terus beradaptasi dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan perlindungan masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi.

Scroll to Top