Penyakit ginjal, momok menakutkan, ternyata tidak hanya mengintai orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Dokter spesialis anak mengungkapkan bahwa penyebab utama gangguan ginjal pada anak seringkali berasal dari kelainan sejak lahir atau akibat peradangan pada ginjal.
Selain faktor bawaan, asupan makanan tinggi garam juga patut diwaspadai. Walaupun efeknya tidak terasa langsung, konsumsi garam berlebihan sejak dini berpotensi meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi), yang pada akhirnya dapat merusak fungsi ginjal saat anak beranjak dewasa.
Beberapa waktu lalu, sempat beredar kekhawatiran di masyarakat terkait banyaknya anak yang menjalani hemodialisis (cuci darah) di sebuah rumah sakit ternama. Menanggapi hal ini, seorang dokter meluruskan bahwa banyaknya kasus tersebut lebih disebabkan karena rumah sakit tersebut menjadi pusat rujukan utama, bukan karena lonjakan kasus penyakit ginjal pada anak. Selain itu, peningkatan deteksi dini juga berkontribusi pada identifikasi kasus yang lebih banyak.
Kabar baiknya, data menunjukkan bahwa jumlah anak yang menderita penyakit ginjal dalam beberapa tahun terakhir relatif stabil dan tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Kondisi ini masih tergolong normal.