Harga Emas Terjun Bebas: Dihantam Tiga Sentimen Negatif Sekaligus!

Jakarta – Harga emas dunia mengalami penurunan tajam, menembus level psikologis US$3.200 per troy ons. Penurunan ini dipicu oleh kombinasi tiga faktor utama yang menekan harga aset safe haven ini.

Pada hari Rabu (30/7/2025), harga emas di pasar spot anjlok 1,55% menjadi US$3.274,75 per troy ons, penurunan harian terburuk sepanjang bulan Juli dan level terendah sejak akhir Juni 2025. Penurunan ini juga menyeret harga emas ke level US$3.200 untuk pertama kalinya dalam sebulan terakhir. Meskipun demikian, pada perdagangan Kamis (31/7/2025) hingga pukul 06.18 WIB, harga emas sedikit rebound, naik 0,13% ke posisi US$3.278,99 per troy ons.

Penyebab utama penurunan harga emas adalah keputusan Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga acuan. Keputusan ini memberikan sinyal minim tentang kapan pemangkasan suku bunga akan dilakukan, serta menimbulkan perbedaan pendapat di antara para gubernur bank sentral AS. Uniknya, ini adalah pertama kalinya sejak tahun 1993 dua gubernur memberikan dissenting opinion dalam satu rapat Federal Open Market Committee (FOMC).

Sembilan anggota FOMC memilih untuk mempertahankan suku bunga, sementara dua anggota lainnya, Michelle W. Bowman dan Christopher J. Waller, menginginkan pemangkasan suku bunga. Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa belum ada keputusan mengenai pemangkasan suku bunga pada bulan September, meskipun pasar secara luas memperkirakan langkah tersebut. Powell menekankan bahwa bank sentral lebih fokus pada pengendalian inflasi daripada mengkhawatirkan pasar tenaga kerja.

Selain kebijakan The Fed, lonjakan nilai dolar AS juga turut menekan harga emas. Pada hari Rabu (30/7/2025), indeks dolar AS melonjak 0,94% ke level 99,81, tertinggi sejak 29 Mei 2025, dan mencatat kenaikan selama lima hari berturut-turut. Penguatan dolar AS membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.

Faktor ketiga yang menekan harga emas adalah data tenaga kerja AS yang kuat. Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan bahwa penggajian swasta AS naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan Juli. Perusahaan swasta di Amerika Serikat menambah 104.000 lapangan kerja, kenaikan terkuat sejak Maret dan jauh di atas ekspektasi pasar sebesar 75.000. Data ini memberikan indikasi bahwa ekonomi AS masih kuat, mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Namun, ada pandangan bahwa ketidakpastian global, utang AS yang tinggi, dan upaya dedolarisasi masih menjadi faktor pendukung harga emas dalam jangka panjang. Kinerja emas cenderung baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama periode ketidakpastian.

Scroll to Top