Tragedi Gaza: Warga Sipil Penantian Bantuan Jadi Sasaran Tembak Israel

Jakarta – Sebuah insiden memilukan terjadi di Gaza utara pada Rabu (30/7) ketika puluhan warga sipil Palestina yang tengah mengantre bantuan kemanusiaan menjadi korban penembakan oleh pasukan Israel. Peristiwa tragis ini menewaskan 30 orang dan melukai sekitar 300 lainnya.

Menurut keterangan dari juru bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, serangan itu terjadi saat warga menunggu kedatangan bantuan di dekat Gaza City. Rumah Sakit Al Shifa mengonfirmasi menerima 30 jenazah akibat insiden tersebut.

Pihak Israel mengklaim bahwa puluhan warga Gaza berkumpul di sekitar truk bantuan di dekat tentara IDF yang sedang beroperasi. Mereka berdalih tembakan peringatan dilepaskan bukan untuk menyerang kerumunan, melainkan sebagai respons terhadap ancaman yang dirasakan.

Akses terbatas ke wilayah tersebut menyulitkan verifikasi independen atas insiden ini, termasuk jumlah korban dan detail yang disampaikan oleh berbagai pihak.

Kondisi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk setelah hampir dua tahun dilanda konflik. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa lebih dari dua juta penduduk Gaza menghadapi bencana kelaparan.

Di tengah kecaman internasional atas krisis pangan, Israel sempat mengumumkan jeda operasi militer di siang hari untuk memperlancar pengiriman dan penyaluran bantuan. Namun, banyak warga Gaza masih belum menerima bantuan, dan jumlah korban terus bertambah di tengah tekanan yang dilakukan Israel.

Scroll to Top