FBI Buka Kantor Permanen di Selandia Baru, Fokus Lawan Kebangkitan China

Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) secara resmi membuka kantor permanennya di Wellington, Selandia Baru. Pembukaan ini diumumkan langsung oleh Direktur FBI, Kash Patel, pada Kamis, 31 Juli 2025, dan didorong oleh kebutuhan kerja sama intelijen yang kuat untuk menghadapi pengaruh Partai Komunis China (CCP).

Patel, dalam kunjungannya ke Selandia Baru, bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi pemerintahan, termasuk para menteri senior, pimpinan intelijen, dan pejabat penegak hukum. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Selandia Baru dan Amerika Serikat dalam menghadapi isu-isu global krusial, khususnya dalam "melawan CCP".

Selandia Baru merupakan bagian dari aliansi intelijen "Five Eyes" bersama Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia. Patel menegaskan bahwa FBI tidak dapat bekerja sendiri dan membutuhkan dukungan dari mitra-mitra Five Eyes untuk mencapai tujuan bersama.

Kantor FBI yang baru ini akan fokus pada berbagai ancaman, termasuk terorisme, kejahatan siber, penipuan, kejahatan terorganisir dan pencucian uang, eksploitasi anak, serta ancaman intelijen asing. Selain Selandia Baru, kantor ini juga akan memperluas kemitraan FBI ke Antartika, Samoa, Niue, Kepulauan Cook, dan Tonga.

Judith Collins, Menteri yang bertanggung jawab atas badan intelijen Selandia Baru, menyambut baik kehadiran FBI sebagai mitra intelijen yang berharga. FBI sendiri memiliki ratusan agen khusus yang ditempatkan di seluruh dunia.

Scroll to Top