Harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar domestik menunjukkan tren positif pada hari Rabu (30 Juli 2025), dengan harga yang ditetapkan di PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) mencapai Rp14.625 per kilogram. Angka ini mencerminkan kenaikan sekitar Rp50/kg, atau 0,34%, dibandingkan harga pada hari sebelumnya.
Menurut data dari KPBN, harga CPO Franco Dumai juga ditetapkan pada Rp14.625/Kg, sementara harga Loco Kembayan berada di Rp14.175/Kg. Untuk Loco Pelaihari, harga dibuka pada Rp14.071/kg, namun akhirnya ditarik (withdraw) dengan penawaran tertinggi mencapai Rp13.454/kg.
Kenaikan harga CPO ini sejalan dengan sentimen positif di pasar global. Bursa Malaysia mencatat penguatan harga CPO, yang didorong oleh kenaikan harga minyak nabati pesaing di bursa Dalian dan melemahnya nilai tukar ringgit. Kontrak acuan minyak sawit untuk pengiriman Oktober di Bursa Derivatif Malaysia naik RM12 per ton, atau 0,28%, menjadi RM4.266 (sekitar US$1.007,80) per metrik ton.
Di bursa Dalian, harga kontrak minyak kedelai dan minyak sawit juga mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,88% dan 0,6%.
Faktor lain yang mempengaruhi pasar adalah pembelian rekor minyak kedelai oleh India dari Tiongkok. Transaksi sebesar 150.000 metrik ton ini dipicu oleh kelebihan pasokan di Tiongkok, yang memungkinkan produsen menawarkan harga diskon dibandingkan pemasok dari Amerika Selatan.
Berikut rincian hasil Tender KPBN (Rp./Kg), Tidak Termasuk PPN periode Rabu (30 Juli 2025):
CPO
- Franco Dumai Rp. 14.625-IBP, EUP
- Loco Kembayan Rp. 14.175-EUP
- Loco Pelaihari Rp. 14.071 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 13.454-WNI
CPKO
- Franco Dumai Rp. 28.129-IBP