Iran Ajukan Syarat Berat untuk Rundingan Nuklir dengan AS

Teheran menuntut jaminan dari Amerika Serikat bahwa serangan serupa tidak akan terulang sebagai prasyarat untuk menghidupkan kembali perundingan program nuklir. Menteri Luar Negeri Iran menegaskan, "Bisnis seperti biasa tidak akan diterima."

Iran menganggap AS perlu menjelaskan alasan serangan sebelumnya saat negosiasi berlangsung. Selain jaminan keamanan, Iran juga menuntut kompensasi atas kerugian yang diakibatkan oleh serangan-serangan tersebut.

Pemimpin Tertinggi Iran menyatakan bahwa isu nuklir hanyalah alasan bagi AS untuk menargetkan Iran. Ia menekankan bahwa kemajuan Iran di berbagai bidang ilmu pengetahuan menjadi penyebab utama kekhawatiran AS.

Sebelumnya, Iran dan AS telah melakukan lima putaran perundingan yang ditengahi oleh Oman. Rencana putaran keenam pada 15 Juni dibatalkan akibat serangan Israel dan pengeboman AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

Meskipun demikian, pejabat Iran membantah tuduhan pembuatan senjata nuklir secara rahasia dan menyatakan kesiapan untuk melanjutkan perundingan tanpa prasyarat, asalkan AS memenuhi tuntutan jaminan dan kompensasi.

Scroll to Top