Trump Berang, Kanada Berencana Akui Palestina di PBB

Jakarta – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menunjukkan kemarahannya terhadap rencana Kanada untuk mengakui negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September mendatang. Keputusan ini berpotensi mengganggu perundingan tarif perdagangan antara kedua negara.

Trump menyampaikan kekesalannya melalui platform Truth Social, menyatakan bahwa langkah Kanada ini akan menyulitkan tercapainya kesepakatan perdagangan. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya dukungan internasional terhadap Palestina, termasuk dari sekutu tradisional AS seperti Prancis dan Inggris.

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menegaskan komitmen negaranya terhadap solusi dua negara, di mana Palestina dan Israel hidup berdampingan dalam damai dan aman. Pengakuan ini didasari oleh keyakinan bahwa Otoritas Palestina telah berkomitmen pada reformasi yang signifikan.

Ancaman Trump muncul di tengah ketegangan perdagangan antara AS dan Kanada. Trump mengancam akan memberlakukan tarif tinggi terhadap barang-barang Kanada yang tidak termasuk dalam perjanjian perdagangan AS-Kanada-Meksiko.

Semakin banyak negara yang mengakui Palestina sejak agresi Israel ke Jalur Gaza pada tahun 2023. Pada tahun 2024, sembilan negara memberikan pengakuan resmi, termasuk Spanyol, Irlandia, dan Norwegia. Hingga Juli 2025, tercatat 143 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui atau menyatakan niat untuk mengakui negara Palestina.

Scroll to Top