Kabar gembira menghampiri SMAN 4 Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Hadirnya internet satelit Starlink memberikan angin segar bagi dunia pendidikan di sekolah tersebut, mengakhiri penantian panjang akan akses jaringan yang memadai.
Setelah bertahun-tahun kesulitan, kini siswa dan guru dapat menikmati internet berkecepatan tinggi. SMAN 4 Buntok pun sukses menggelar simulasi ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) berkat dukungan Starlink. Kepala Sekolah, Kastri Suriani, mengungkapkan rasa syukurnya atas perubahan positif ini.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan. Dahulu, sinyal di sekolah hampir tidak ada, menyulitkan kegiatan berbasis internet. Kini, dengan Starlink, TV interaktif sekolah dapat digunakan secara optimal," ungkapnya.
Sebelumnya, komunikasi di sekolah kerap terkendala. Bahkan, rapat daring seringkali terlewatkan akibat informasi yang datang terlambat. "Jujur saja, seringkali saya absen dalam rapat Zoom karena sinyal yang buruk," imbuh Kastri.
Kondisi ini kini berbalik 180 derajat. Selain melancarkan simulasi ANBK, internet stabil memberikan manfaat besar bagi guru yang tengah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG), dimana semua proses pembelajaran dan pelaporan dilakukan secara daring.
SMAN 4 Buntok terletak di sebuah dusun di Desa Ripung, sebuah daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan konvensional. Teknologi satelit Starlink menjadi solusi untuk mengatasi hambatan geografis ini.
Kehadiran internet satelit ini dipandang sebagai langkah krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tertinggal.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa pemasangan Starlink di sekolah-sekolah pelosok adalah wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk pemerataan pendidikan.
"Kami tidak ingin ada sekolah yang tertinggal hanya karena masalah jaringan internet. Dengan teknologi ini, kami ingin memastikan anak-anak di daerah terpencil dapat menikmati pembelajaran yang setara dengan sekolah di perkotaan," tegasnya.
Pemerintah provinsi berencana untuk terus memperluas pemasangan infrastruktur digital di sekolah-sekolah lain dengan kondisi serupa, serta memberikan pelatihan bagi guru dan kepala sekolah agar pemanfaatan teknologi dapat maksimal demi peningkatan mutu pendidikan di Kalimantan Tengah.