Sentuhan Hati dan Tawa Menggema di Gala Premiere "Panggil Aku Ayah"

Film terbaru dari Visinema Studios, "Panggil Aku Ayah," sukses menggelar Gala Premiere dan Press Screening di Jakarta. Acara tersebut dipenuhi oleh para pemeran, sutradara, tim produksi, awak media, dan para penggemar film keluarga yang antusias.

Drama komedi ini langsung memikat emosi para penonton. Suasana haru dan tawa silih berganti mewarnai malam itu, dengan tepuk tangan meriah mengakhiri pemutaran film. Kisah yang hangat dan dekat dengan kehidupan sehari-hari ini berhasil memberikan refleksi mendalam tentang arti keluarga: sebuah hubungan yang didasari oleh ketulusan dan kasih sayang dari orang yang mungkin tak pernah kita duga.

Disutradarai oleh Benni Setiawan, peraih Piala Citra FFI, dan diproduseri oleh Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari, film ini sebelumnya sukses dengan film animasi "Jumbo". Justin Kim dari CJ ENM turut berkontribusi sebagai produser.

"Panggil Aku Ayah" mengisahkan tentang Intan kecil yang diperankan oleh Myesha Lin, seorang anak perempuan yang dititipkan ibunya kepada Dedi (Ringgo Agus Rahman) dan Tatang (Boris Bokir), dua penagih utang yang tak pernah membayangkan diri mereka akan menjadi pengasuh anak.

Anggia Kharisma, produser film dan Chief Content Officer Visinema Studios, menyampaikan bahwa film ini adalah wadah untuk menyuarakan cerita yang relevan dan menghadirkan ruang refleksi tentang keluarga, kasih sayang, ketulusan cinta, dan makna hubungan antar manusia. Ia berharap film ini dapat mengajak penonton merasakan hangatnya cinta tanpa syarat dari orang yang tak terduga, seseorang yang tidak sedarah namun mampu mencintai dan dicintai layaknya keluarga sendiri.

Benni Setiawan mengungkapkan bahwa ia tetap mempertahankan kekuatan dari cerita aslinya, namun tetap memasukkan unsur budaya lokal Indonesia. Ia berharap cerita ini dapat diresapi oleh berbagai kalangan, karena mengangkat elemen-elemen yang hadir dalam kehidupan sehari-hari.

Ringgo Agus Rahman merasa terharu dapat terlibat dalam film ini. Menurutnya, "Panggil Aku Ayah" sangat spesial karena ceritanya tidak hanya menyentuh, tetapi juga dibalut dengan komedi yang ringan dan menghibur.

Tissa Biani menambahkan bahwa film ini cocok bagi siapa saja yang merindukan sosok orang tua. Cerita di film ini akan relatable bagi mereka yang merindukan figur ayah atau ibu.

Scroll to Top