Kontroversi: Mantan Ketua Dewan Guru Besar UGM Sebut Jokowi ‘Pembohong’ di KompasTV

Mantan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2018-2021, Prof. Koentjoro, membuat pernyataan mengejutkan yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai seorang pembohong. Hal ini diungkapkan dalam program ROSI di KompasTV yang membahas isu reputasi UGM dan dugaan ijazah palsu.

Prof. Koentjoro menjelaskan bahwa ketidaksukaannya terhadap kebijakan Jokowi mendorongnya untuk membuat pernyataan tersebut. Ia menyoroti inkonsistensi Jokowi terkait rencananya setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Menurutnya, Jokowi pernah menyatakan akan kembali ke Solo dan tidak terlibat dalam politik, namun kenyataannya saat ini berbeda.

"Dulu waktu mau lengser, dia bilang mau tinggal di rumah, tidak mau jadi politisi. Tapi sekarang masih bicara di situ, semakin tidak konsisten," ujarnya.

Meskipun mengkritik Jokowi, Prof. Koentjoro menegaskan bahwa ia meyakini keaslian ijazah presiden. Ia menekankan pentingnya memegang teguh kebenaran, dan berdasarkan data serta informasi yang dimilikinya, ia memastikan ijazah Jokowi asli.

"Saya melihat itu asli dan sekali lagi, karena itu bukan hanya dari data, saya punya sejarahnya, datanya, dari dosen-dosennya, pernyataannya dia kuliah di sana, dari teman-temannya ada yang menyatakan seperti itu, kurang apalagi," tegasnya.

Prof. Koentjoro bahkan meminta Rismon Sianipar untuk menghentikan upaya mempersoalkan ijazah Jokowi. Pernyataan ini tentu menimbulkan berbagai reaksi di tengah masyarakat dan menambah daftar panjang perdebatan terkait sosok Presiden Jokowi.

Scroll to Top