Trump Geram Sekutu Dekat Berniat Akui Palestina

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menunjukkan ketidaksenangannya terhadap rencana Prancis, Inggris, dan Kanada untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih.

Langkah dari sekutu-sekutu dekat AS ini semakin mempertegas perbedaan pandangan Trump terhadap isu tersebut.

Meskipun mengecam Kanada atas niatnya mengakui Palestina, Trump terkesan lebih ringan dalam mengkritik Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

Trump meremehkan keputusan Macron, menyebutnya "tidak penting" dan "tidak terlalu berpengaruh." Pengumuman Macron sebelumnya memicu negara-negara lain untuk mempertimbangkan langkah serupa.

Starmer juga menyatakan bahwa Inggris akan secara resmi mengakui negara Palestina pada bulan September, kecuali Israel mengambil langkah "substantif," termasuk menyetujui gencatan senjata di Gaza.

Menanggapi keputusan Inggris, Trump mengaku "sejujurnya tidak berada di kubu itu."

Menurut pernyataan resmi, Trump kini lebih kritis terhadap desakan pengakuan negara Palestina, meyakini bahwa hal itu sama saja dengan "memberi penghargaan kepada Hamas di saat Hamas menjadi penghalang nyata bagi gencatan senjata dan pembebasan semua sandera."

Scroll to Top