JAKARTA – Penyebab pasti kanker memang masih misteri, namun faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit ini sudah banyak diketahui. Selain faktor genetik, gaya hidup yang kurang sehat, termasuk konsumsi minuman tertentu, juga dapat berperan besar. Beberapa minuman berikut ini sebaiknya dibatasi karena cenderung disukai oleh sel kanker.
1. Alkohol: Musuh dalam Selimut
Konsumsi alkohol berlebihan, yaitu tiga gelas atau lebih per hari, terbukti meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker lambung, pankreas, dan prostat. Alkohol dapat merusak DNA, ‘buku petunjuk’ sel, yang menyebabkan sel tumbuh tidak terkendali dan menjadi kanker. Selain itu, alkohol memicu peradangan kronis dan mengganggu siklus sel.
Alkohol juga dapat meningkatkan kadar hormon estrogen, yang terkait dengan perkembangan kanker payudara. Lebih jauh lagi, alkohol mempermudah sel-sel di mulut menyerap zat-zat karsinogen penyebab kanker. Karena itu, mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi alkohol adalah langkah pencegahan yang bijak.
2. Minuman Manis: Lebih Berbahaya dari yang Dibayangkan
Penelitian terbaru mengungkap hubungan erat antara konsumsi minuman manis dan peningkatan risiko kanker. Studi tersebut menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi minuman manis memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker terkait obesitas, seperti kanker hati, ovarium, pankreas, dan kantong empedu.
Yang mengejutkan, peningkatan risiko ini tidak sepenuhnya disebabkan oleh obesitas. Bahkan orang yang tidak kelebihan berat badan pun berisiko lebih tinggi jika sering minum minuman bersoda. Fakta bahwa minuman soda diet tidak menunjukkan efek serupa, mengindikasikan bahwa gula adalah faktor utama pemicu kanker.
Minuman manis sudah lama dikenal sebagai penyebab obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko terhadap 13 jenis kanker. Selain itu, konsumsi minuman manis juga terkait dengan berbagai penyakit kronis lainnya, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kerusakan gigi. Sudah saatnya kita beralih ke air putih demi kesehatan yang lebih baik.