Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menunjukkan sikap tidak pedulinya terhadap relasi ekonomi antara India dan Rusia. Ia bahkan menyatakan kedua negara tersebut "bisa membawa ekonomi mati mereka turun bersama-sama".
Pernyataan ini muncul di tengah pemberlakuan tarif 25% oleh Trump terhadap India, ditambah sanksi terkait hubungan ekonomi New Delhi dengan Moskow. Melalui platform media sosialnya, Truth Social, Trump menegaskan bahwa volume perdagangan AS dengan Rusia dan India relatif kecil.
"Saya tidak peduli apa yang India lakukan dengan Rusia," tulis Trump. Ia menambahkan, bisnis AS dengan India sangat minim dengan tarif yang dianggap terlalu tinggi.
Data pemerintah India menunjukkan, pada tahun anggaran 2024-2025, perdagangan bilateral India-AS mencapai USD131,8 miliar, dengan surplus perdagangan sebesar USD41,18 miliar untuk India. Sementara itu, ekspor Rusia ke AS pada tahun 2024 tercatat sebesar USD3,27 miliar.
Selain menyoroti hubungan India-Rusia, Trump juga menyerang mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, dengan peringatan untuk "berhati-hati dengan kata-katanya" dan tidak memasuki "wilayah yang sangat berbahaya." Hal ini dipicu oleh komentar Medvedev terkait ultimatum Trump kepada Moskow untuk mengakhiri konflik Ukraina.
Sebelumnya, Trump juga menyinggung keanggotaan India dalam BRICS, yang diklaimnya sebagai "kelompok negara-negara yang anti-Amerika Serikat", sebagai salah satu alasan pemberlakuan tarif terhadap India.