Iran Tawarkan Transparansi Nuklir Demi Pencabutan Sanksi

TEHERAN – Iran bersedia meningkatkan transparansi program nuklirnya dan membangun kepercayaan yang lebih besar, dengan syarat sanksi ekonomi yang menghimpit negara itu dicabut. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, pada hari Selasa.

"Kami akan berupaya menciptakan lebih banyak transparansi dan meningkatkan kepercayaan terhadap program nuklir kami sebagai imbalan atas pencabutan sanksi," kata Mohajerani kepada wartawan. Ia menekankan bahwa pencabutan sanksi harus efektif dan berdampak positif pada kehidupan masyarakat Iran. "Sebagai imbalan atas pencabutan sanksi yang efektif, Iran siap membangun kepercayaan yang lebih besar terhadap program nuklirnya dan meningkatkan transparansi," tambahnya.

Pemerintah Iran meyakini bahwa kesepakatan yang saling menguntungkan dengan Amerika Serikat mengenai program nuklir dapat dicapai dalam waktu singkat. "Kami yakin bahwa mencapai kesepakatan yang baik dengan Washington dalam waktu singkat, sambil tetap menghormati kepentingan nasional kami, adalah hal yang realistis," kata Mohajerani.

Mohajerani juga menggambarkan putaran kedua perundingan antara Iran dan Amerika Serikat sebagai "baik" dan mencatat bahwa suasana perundingan tersebut "konstruktif".

Putaran kedua perundingan antara Iran dan AS berlangsung di Roma pada tanggal 19 April dengan mediasi dari Oman. Putaran pertama berlangsung di ibukota Oman pada tanggal 12 April dan putaran ketiga direncanakan pada tanggal 26 April.

Meskipun Presiden AS telah berulang kali menyatakan kekhawatiran tentang program nuklir Iran, Teheran membantah memiliki niat untuk mengembangkan senjata nuklir.

Scroll to Top