Dinas Kesehatan Kabupaten Pati mencatat adanya 255 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama periode Januari hingga Juni 2025. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencatat 393 kasus.
Meskipun terjadi penurunan, Dinkes Pati tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi peningkatan kasus DBD di masa mendatang. Salah satu upaya pencegahan utama adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Masyarakat diharapkan aktif menjaga kebersihan lingkungan, baik di perkotaan maupun pedesaan. Hal ini meliputi pembuangan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti ban bekas.
Kasus DBD tertinggi pada tahun 2025 tercatat pada bulan Januari dengan 79 kasus. Selanjutnya, terjadi penurunan kasus secara bertahap hingga bulan Juni. Penurunan ini diduga karena memasuki musim kemarau.
Dinkes Pati memprediksi adanya potensi peningkatan kasus DBD saat memasuki musim pancaroba. Kondisi cuaca yang tidak menentu, dengan kombinasi hujan dan panas, dapat memicu perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor utama penyakit DBD. Oleh karena itu, kewaspadaan dan tindakan pencegahan dari masyarakat sangat diperlukan untuk menekan penyebaran penyakit ini.