Bank Indonesia (BI) memperkenalkan Payment ID pada 17 Agustus 2025, sebuah terobosan dalam sistem pembayaran yang didasarkan pada Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sistem ini merupakan bagian integral dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030 (BSPI 2030), yang bertujuan mewujudkan ekosistem pembayaran yang lebih aman, efisien, dan inklusif.
Apa Itu Payment ID BI 2025?
Payment ID BI 2025 adalah identifikasi unik yang menggunakan NIK sebagai fondasinya. Setiap warga negara akan memiliki satu Payment ID yang terhubung dengan seluruh aktivitas finansialnya. Sistem ini akan memberikan visibilitas yang lebih baik kepada BI dan lembaga terkait dalam memantau pergerakan dana. Lebih dari itu, Payment ID diharapkan dapat menekan angka transaksi ilegal dengan memastikan setiap aktivitas keuangan dapat dilacak secara akurat.
Fungsi Utama Payment ID
BI menyoroti tiga fungsi utama Payment ID:
- Identifikasi Pelaku Transaksi: Menjadi kunci untuk mengidentifikasi pihak yang terlibat dalam setiap transaksi pembayaran.
- Otentikasi Data Transaksi: Memastikan validitas dan keabsahan setiap data transaksi yang tercatat, sehingga meningkatkan keamanan transaksi.
- Penghubung Data Individu dengan Transaksi: Mengintegrasikan data profil individu dengan catatan transaksi detail, memungkinkan analisis profil keuangan secara komprehensif.
Keamanan data menjadi prioritas utama. BI menjamin perlindungan data sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi. Akses data hanya diberikan dengan izin dari pemilik data, menjaga privasi dan keamanan pengguna.
Tahapan Implementasi Payment ID
Penerapan Payment ID akan dilakukan secara bertahap:
- 17 Agustus 2025: Uji coba internal di BI, terbatas pada pegawai dan penyaluran bantuan sosial.
- Tahap Pertama (BI-led) – Tahun 2027: Implementasi awal secara nasional, memperluas penggunaan Payment ID ke berbagai layanan keuangan dan institusi.
- Tahap Kedua (Integrated-led) – Tahun 2029: Penerapan penuh dan terintegrasi lintas lembaga, mewujudkan sistem pembayaran yang transparan dan efisien.
Dengan pendekatan bertahap ini, masyarakat diharapkan dapat beradaptasi dengan baik dan merasakan manfaat dari sistem baru ini.
Manfaat Payment ID bagi Masyarakat
Payment ID menawarkan sejumlah keuntungan bagi masyarakat:
- Mempermudah lembaga keuangan dalam menilai profil risiko nasabah dengan lebih akurat.
- Mendukung pencegahan transaksi ilegal seperti judi online dan pinjaman ilegal.
- Memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam sistem keuangan nasional.
- Memungkinkan penyaluran bantuan sosial yang lebih tepat sasaran berdasarkan data keuangan real-time.
Penting untuk dicatat bahwa akses ke data keuangan pribadi tetap dikontrol ketat oleh BI dan hanya dapat dilakukan dengan persetujuan dari pemilik data.