Galaksi Andromeda, tetangga galaksi Bima Sakti, menyimpan teka-teki yang membingungkan para astronom. Sejumlah galaksi satelit yang mengorbit Andromeda menunjukkan distribusi yang sangat tidak merata, bertentangan dengan model ilmiah yang ada. Fenomena ini membuat para ilmuwan bertanya-tanya mengapa begitu banyak anggota keluarga galaksi ini terkonsentrasi di sisi yang menghadap Bima Sakti.
Dari 37 galaksi satelit Andromeda yang paling terang, hampir semuanya, kecuali satu, terletak di sisi spiral galaksi yang menghadap langsung ke Bima Sakti. Kejanggalan ini memicu pertanyaan besar: apakah ini hanya kebetulan, atau ada kekuatan yang lebih dalam yang berperan?
Menurut model kosmologi standar, alam semesta dipenuhi dengan awan materi gelap, tempat galaksi-galaksi besar seperti Andromeda dan Bima Sakti tumbuh. Galaksi katai, yang mengorbit galaksi besar, dianggap sebagai sisa-sisa dari proses pembentukan ini. Berdasarkan model ini, seharusnya galaksi satelit tersebar secara acak di sekitar galaksi besar. Namun, pengamatan menunjukkan hal yang berbeda.
Sebagian besar galaksi katai di sekitar Andromeda terletak dalam satu bidang yang mengelilingi galaksi induknya. Pola serupa juga teramati di sekitar Bima Sakti, dan mungkin juga di sekitar galaksi Centaurus A. Pola ini sulit dijelaskan dengan model kosmologi standar.
Studi terbaru menunjukkan bahwa probabilitas distribusi satelit yang tidak seimbang seperti ini sangat kecil, kurang dari 0,3% menurut model standar. Namun, justru galaksi terdekat dengan kita yang menunjukkan keanehan ini.
Jika suatu fenomena di alam semesta terlihat dengan cara tertentu, biasanya ada penyebabnya. Saat ini, belum ada penjelasan pasti, tetapi ada dugaan bahwa penyebabnya mungkin terkait dengan peristiwa yang terjadi relatif baru-baru ini dalam skala kosmik.
Salah satu hipotesis adalah bahwa ketidakseimbangan ini disebabkan oleh sejarah akresi yang unik pada Andromeda. Fakta bahwa satelit-satelit Andromeda berada dalam konfigurasi yang tidak stabil saat ini mungkin menunjukkan bahwa mereka baru saja bergabung, mungkin terkait dengan penggabungan besar yang diperkirakan terjadi pada Andromeda sekitar dua hingga tiga miliar tahun lalu, saat Andromeda ‘memakan’ sebuah galaksi berukuran sedang.
Namun, hipotesis ini belum menjelaskan mengapa semua galaksi katai tersebut terletak di sisi Andromeda yang menghadap Bima Sakti. Mungkinkah Bima Sakti kita berperan dalam distribusi ini? Jika ya, maka sistem galaksi katai Bima Sakti seharusnya juga menunjukkan ketidakseimbangan ke arah Andromeda, tetapi pengamatan tidak mendukung hipotesis ini.
Penting untuk dicatat bahwa data akurat tentang pergerakan galaksi katai baru tersedia untuk sebagian kecil satelit Andromeda. Selain itu, mungkin ada banyak galaksi katai yang lebih redup di sekitar Andromeda yang belum ditemukan. Keberadaan galaksi-galaksi ini dapat memengaruhi gambaran keseluruhan tentang distribusi satelit.
Selain itu, kita belum bisa memastikan bahwa sistem ekstrem seperti ini tidak ada di galaksi lain di luar Kelompok Lokal kita, karena pemetaan detail sistem galaksi katai di galaksi lain sangat sulit dilakukan.
Misteri galaksi satelit Andromeda ini menunjukkan bahwa terkadang, tetangga terdekat justru menyimpan teka-teki yang paling menantang untuk dipecahkan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami asal usul dan evolusi distribusi galaksi satelit yang tidak seimbang ini, dan untuk menguji keabsahan model kosmologi yang ada.