Ashanty mengungkapkan kesedihannya atas penutupan toko kue Lumiere yang telah beroperasi sejak tahun 2020. Keputusan ini sangat disayangkan mengingat Lumiere masih menjadi favorit banyak pelanggan dan dikenal sebagai salah satu bisnis kue artis yang sukses.
Menurut Ashanty, penutupan ini bukan disebabkan oleh penurunan penjualan. "Ada masalah internal yang tidak bisa saya ungkapkan secara detail," ujarnya di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Pengumuman penutupan Lumiere telah diumumkan melalui media sosial Ashanty dan Lumiere. Toko kue yang berdiri sejak 19 Januari 2020 ini resmi berhenti beroperasi pada 31 Juli 2025.
Lumiere dikenal dengan kreasi kue yang inovatif dan lezat, mulai dari mini puff, berbagai jenis roti, hingga kue-kue kekinian yang digemari banyak orang.
Selama enam tahun beroperasi, Lumiere memiliki 15 gerai yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jakarta, Cirebon, Bandung, dan Manado. Saat ini, semua gerai telah ditutup, kecuali gerai di Radio Dalam, Jakarta Selatan, karena masa sewa bangunan masih berlaku hingga 2026.
Penutupan ini berdampak pada sekitar 150 karyawan. Ashanty menyampaikan permintaan maaf dan ucapan terima kasih kepada seluruh karyawan melalui kanal YouTube The Hermansyah A6.
Dengan berlinang air mata, Ashanty mengenang perjuangan merintis Lumiere. "Bagi kalian yang telah bekerja bersama saya sejak 2020, pasti tahu betapa detailnya saya terhadap kebersihan dan rasa. Hal inilah yang membuat kita besar. Kualitas selalu menjadi prioritas utama," ungkap Ashanty di hadapan para karyawannya.
Ashanty menambahkan bahwa Lumiere memiliki tempat spesial di hati banyak orang. "Bahkan, banyak pelanggan yang tidak tahu bahwa toko ini milik seorang artis. Mereka datang karena kue-kue di sini enak," katanya.
Meskipun ada beberapa komentar negatif, Ashanty mengklaim bahwa 80% pelanggan menilai Lumiere sebagai kue artis yang tetap enak dan berkualitas. "Kue artis yang masih laku, kue artis yang bersih," ujarnya.
Untuk karyawan yang masih bertahan di gerai Radio Dalam, Ashanty tidak ingin memberhentikan mereka. "Jika mereka mendapatkan pekerjaan baru, saya tidak masalah. Kami berencana untuk membuka bisnis bakmi ayam," tutupnya.