Kerugian Investasi Kraft Heinz Tekan Laba Berkshire Hathaway

Konglomerasi investasi Warren Buffett, Berkshire Hathaway, mengakui adanya kerugian signifikan dari investasinya di Kraft Heinz. Perusahaan mencatat penurunan nilai investasi sebesar US$3,76 miliar (sekitar Rp 61,88 triliun) pada kuartal II-2025. Hal ini menandai periode sulit bagi investasi yang telah berlangsung lebih dari satu dekade tersebut.

Penurunan nilai investasi tersebut berdampak besar pada kinerja keuangan Berkshire. Laba bersih perusahaan anjlok 59% secara tahunan, menjadi US$12,37 miliar dari US$30,35 miliar. Pendapatan operasional juga mengalami penurunan sebesar 4%, dipengaruhi oleh penurunan premi asuransi dan kinerja saham yang kurang memuaskan.

Berkshire Hathaway kini menunjukkan kehati-hatian terhadap kondisi pasar. Perusahaan memegang kas dan setara kas sebesar US$344,1 miliar, mendekati rekor tertinggi. Berkshire juga tercatat lebih banyak menjual saham daripada membeli selama 11 kuartal berturut-turut. Bahkan, hingga pertengahan Juli 2025, perusahaan belum melakukan pembelian kembali sahamnya sendiri sejak Mei tahun lalu.

Kraft Heinz sebelumnya juga mengalami pemangkasan nilai investasi sebesar US$3 miliar pada tahun 2019. Kerugian terbaru ini muncul setelah perusahaan makanan tersebut mengumumkan rencana strategis yang berpotensi mencakup pemisahan bisnis. Berkshire memiliki 27,4% saham di Kraft Heinz dan sempat mencatat nilai yang lebih tinggi dari harga pasar. Ketidakpastian ekonomi dan rencana jangka panjang membuat perbedaan nilai itu dianggap sebagai kerugian permanen.

Bisnis konsumen Berkshire juga mengalami guncangan. Jazwares, pembuat mainan Squishmallows, mengalami penurunan pendapatan hingga 38,5% pada paruh pertama tahun ini akibat gangguan rantai pasok dan keterlambatan pengiriman barang.

Di tengah transisi kepemimpinan, Berkshire Hathaway menghadapi tekanan. Saham perusahaan telah turun lebih dari 12% sejak pengumuman pengunduran diri Warren Buffett pada 3 Mei dan tertinggal sekitar 22 poin persentase dibandingkan indeks S&P 500.

Warren Buffett (94 tahun), yang telah memimpin Berkshire sejak 1965, direncanakan akan mundur dari jabatannya pada akhir tahun ini. Greg Abel (63 tahun) akan menggantikan Buffett sebagai CEO, sementara Buffett akan tetap menjabat sebagai Chairman.

Scroll to Top