Pemerintah Desa Mekarjaya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, mengambil langkah proaktif dalam memerangi Tuberkulosis (TBC) dengan mengadakan sosialisasi intensif. Kegiatan yang melibatkan seluruh ketua RT, kader Posyandu, dan anggota PKK ini berlangsung pada Minggu, 3 Agustus 2025.
Kepala Desa Mekarjaya, Elan Kuswaya, menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya TBC dan perlunya penanganan yang cepat dan tepat. Sosialisasi ini bertujuan untuk mempercepat komunikasi dan koordinasi dalam penanganan kasus TBC di tingkat desa.
"Jika ada warga yang terinfeksi, kita harus bertindak cepat. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk mewujudkan Desa Siaga TBC," ujar Elan.
Penanganan TBC: Kunci Utama Keberhasilan
Elan menjelaskan bahwa TBC adalah penyakit menular yang berbahaya, namun dapat disembuhkan dengan konsumsi obat rutin selama enam bulan. Proses penyembuhan ini harus disesuaikan dengan kondisi tubuh pasien agar tidak rentan terhadap penyakit lain.
Peningkatan kapasitas kader, dusun, RT, dan RW menjadi prioritas. Tujuannya adalah agar mereka sigap melaporkan jika ada warga yang menunjukkan gejala TBC. Setelah melakukan pengecekan, warga yang terindikasi TBC harus segera dirujuk ke Puskesmas Baregbeg.
"Pengobatan TBC dan obat-obatan disediakan gratis. Warga yang positif TBC cukup datang ke Puskesmas secara rutin. Jangan sampai terlewat satu hari pun, karena jika tertinggal, pengobatan harus dimulai dari awal," tegas Elan.
Lebih lanjut, Elan mengingatkan bahwa jika ada satu orang terjangkit TBC, sepuluh orang di lingkungan terdekatnya harus menjalani pemeriksaan. Penyakit ini sangat menular dan berpotensi menyebabkan kematian.
TBC menular melalui udara, percikan air liur, serta penggunaan alat makan dan minum bersama. Gejala umum meliputi penurunan berat badan, keringat dingin di malam hari, dan penurunan nafsu makan. Elan mengimbau seluruh warga Desa Mekarjaya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing.
"Saya meminta kepada seluruh ketua RT untuk terus mengingatkan warga yang terjangkit TBC agar tidak berhenti berobat. Dengan demikian, Desa Mekarjaya dapat terbebas dari penyakit menular ini," pungkasnya.