Insiden anjloknya Kereta Api Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru pada 1 Agustus 2025 lalu berdampak signifikan terhadap jadwal perjalanan kereta api. PT KAI mencatat, total 80 perjalanan kereta api terpaksa dibatalkan sejak tanggal kejadian hingga 3 Agustus 2025.
Menurut keterangan resmi, pembatalan terbanyak terjadi pada tanggal 1 Agustus, segera setelah insiden berlangsung. Upaya mitigasi langsung dilakukan untuk meminimalisir dampak terhadap penumpang.
Meskipun demikian, pada tanggal 2 Agustus masih terdapat 24 perjalanan yang dibatalkan, dan 2 perjalanan lagi pada tanggal 3 Agustus. Dua kereta yang mengalami pembatalan pada tanggal 3 Agustus adalah KA Malabar (Malang-Bandung) dan KA Harina (Surabaya Pasar Turi-Bandung). Tercatat, sebanyak 440 ribu tiket telah terjual untuk periode 1-3 Agustus 2025.
Kabar baiknya, pada tanggal 3 Agustus, sebagian besar perjalanan kereta api sudah kembali normal. Dari total 72 perjalanan kereta api dari arah timur (Surabaya, Malang, Madiun, Banyuwangi, Jember, Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Bandung), 65 di antaranya berangkat tepat waktu. Hanya 7 kereta yang mengalami keterlambatan akibat perbaikan infrastruktur di lokasi kejadian.
Proses perbaikan jalur kereta api di area anjloknya KA Argo Bromo Anggrek terus dikebut. PT KAI berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan kondisi operasional secara penuh dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.