Bank Mandiri Gelar RUPSLB, Isu Pergantian Direktur Utama Mencuat

Bank Mandiri (BMRI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 4 Juli 2025. Agenda utama rapat ini adalah perubahan susunan pengurus perseroan.

Keputusan penting terkait pengangkatan dan pemberhentian Direksi serta Dewan Komisaris memerlukan persetujuan dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

Sebelumnya, pada RUPS Tahunan 25 Maret 2025, Bank Mandiri telah melakukan perubahan signifikan dalam jajaran pengurusnya. Dua bankir, Rohan Hafas dan Agus Dwi Handaya, ditunjuk untuk mengisi posisi di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Sementara itu, Darmawan Junaidi tetap menjabat sebagai direktur utama.

Posisi wakil direktur utama yang sebelumnya dipegang oleh Alexandra Askandar digantikan oleh Riduan. Selain itu, Novita Widya Anggraini dari Bank Negara Indonesia (BNI) dan Ari Rizaldi dari Bank Syariah Indonesia (BSI) turut bergabung dalam jajaran direksi.

Pada RUPS Tahunan Maret lalu, jumlah komisaris dipangkas dari 10 menjadi 6 orang, dengan memberhentikan 8 komisaris dan mengangkat 4 komisaris baru. Sementara itu, jumlah direksi yang semula 12 orang berubah, dengan 6 anggota diberhentikan dan 6 direktur baru diangkat.

Sorotan utama pada RUPSLB kali ini tertuju pada potensi pergantian Direktur Utama, yang saat ini dijabat oleh Darmawan Junaidi. Muncul spekulasi bahwa Alexandra Askandar akan ditunjuk untuk menduduki posisi tersebut.

Alexandra Iskandar lahir pada tahun 1972 dan merupakan lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia serta Magister Keuangan dari Boston University, USA. Ia memiliki pengalaman luas di industri perbankan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai SEVP Corporate Banking Bank Mandiri (2016-2018), Direktur Hubungan Kelembagaan (2018), Direktur Corporate Banking, hingga akhirnya menjadi Wakil Direktur Utama Bank Mandiri pada tahun 2020.

Scroll to Top