Raline Shah: "Presiden Jomlo" yang Santai dan Beri Semangat untuk Para Perempuan Single

Artis cantik Raline Shah kembali menjadi sorotan setelah dinobatkan sebagai "Presiden Jomlo" oleh sahabatnya, Luna Maya, yang baru saja menikah dengan Maxime Bouttier. Penobatan ini terjadi setelah Luna Maya, yang sebelumnya sering disebut sebagai ikon jomlo, akhirnya melepas status lajangnya.

Raline menanggapi gelar barunya dengan santai, meskipun sedikit bercanda. "Aku sebenarnya nggak terima kalau langsung dinobatkan jadi Presiden Jomlo. Harusnya ada pemilihan secara demokratis, bukan langsung seperti pewarisan tahta," ujarnya sembari tertawa.

Saat ditanya tentang status asmaranya, Raline menegaskan bahwa ia masih single. "Kalau belum menikah, ya jelas masih jomblo. Single, tapi emotionally unavailable. Unavailable," tambahnya dengan nada bercanda.

Aktris kelahiran 4 Maret 1985 ini juga memanfaatkan momen tersebut untuk memberikan dukungan kepada para perempuan single, khususnya yang sering merasa minder karena belum memiliki pasangan. Menurutnya, menjadi jomlo bukan berarti tidak menarik, melainkan banyak perempuan yang memilih untuk sendiri karena mereka menyadari pentingnya kualitas dalam sebuah hubungan.

"Ingat ya, kalau nanti aku ada apa-apa, tetap perhatikan aku karena banyak masukan. Karena banyak sekali perempuan single di luar sana, bukan hanya aku. Dari berbagai lapisan masyarakat, dari berbagai status sosial dan ekonomi, banyak sekali perempuan single. Ini bukan sesuatu yang harus kita malu atau kita sembunyikan, seolah-olah kita tidak laku. Bukan begitu, guys. Kita laku, tapi kita belum mau," tegas Raline.

Bagi Raline, memilih pasangan bukan hanya sekadar status, tetapi juga tentang kecocokan dan kesiapan untuk berkomitmen. Ia menyoroti tingginya angka perceraian sebagai pengingat bahwa pernikahan bukanlah keputusan yang impulsif. "Mencari orang yang cocok itu sulit, apalagi sekarang angka perceraian sudah 50-50. Jadi, kalau mau menikah, kita harus tahu risikonya, kita harus tahu kebutuhan kita. Harus saling memenuhi. Jangan sampai kita belum butuh, terus kita jalani, nanti ujung-ujungnya tidak baik. Kita harus merasa butuh sesuatu sebelum kita bisa berkomitmen," jelasnya.

Raline juga membahas tentang trauma yang seringkali menghantui seseorang dalam membangun hubungan. Namun, menurutnya, trauma bisa menjadi kekuatan jika dipahami dan dikelola dengan baik. "Semua orang punya trauma. Tidak ada orang sukses yang tidak punya trauma. Ingat, trauma itu bisa digunakan untuk memotivasi kita dan membuat kita sukses di masa depan. Jangan biarkan trauma membuat kita malas atau menjadi alasan untuk tidak sukses. Trauma seharusnya membentuk kita menjadi individu yang lebih kuat," pungkasnya.

Scroll to Top