Marsma Fajar Adriyanto, Penerbang F-16, Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Pesawat Latih

TNI Angkatan Udara (AU) mengumumkan berita duka, Marsma Fajar Adriyanto, seorang penerbang jet tempur F-16, wafat akibat kecelakaan pesawat latih. Kejadian tragis ini terjadi saat Marsma Fajar menjalankan misi latihan peningkatan kemampuan dalam bidang olahraga dirgantara.

Marsma Fajar mengemudikan pesawat Microlight Fixed Wing Quicksilver GT500 dengan nomor registrasi PK-S126, milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Beliau bertindak sebagai pilot, didampingi oleh Roni sebagai co-pilot.

Pesawat lepas landas dari Landasan Udara Atang Sendjaja (Lanud ATS) pada pukul 09.08 WIB. Hanya berselang 11 menit kemudian, tepatnya pukul 09.19 WIB, pesawat dilaporkan hilang kontak sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana.

Marsma Fajar dan Roni segera dievakuasi menuju Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Hassan Toto. Sayangnya, sesaat setelah tiba di rumah sakit, Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal dunia.

Pihak TNI AU memastikan bahwa pesawat latih tersebut berada dalam kondisi prima sebelum digunakan. Pesawat juga telah mendapatkan Surat Izin Terbang (SIT) dengan nomor SIT/1484/VIII/2025 dari Lanud ATS. Ditegaskan bahwa pesawat tersebut laik terbang dan penerbangan ini merupakan sortie kedua pada hari itu.

Scroll to Top