Jakarta – Ukraina melancarkan serangkaian serangan drone ke berbagai sasaran militer dan infrastruktur gas di dalam wilayah Rusia pada hari Jumat (1/8), yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan.
Serangan yang diklaim oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menargetkan pangkalan udara militer di Primorsko-Akhtarsk, yang diduga menjadi lokasi penyimpanan drone Shahed buatan Iran yang digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina. SBU mengklaim serangan itu memicu kebakaran di area penyimpanan drone tersebut.
Selain itu, serangan juga menghantam perusahaan Elektropribor di wilayah Penza, yang menurut SBU berkontribusi pada kompleks industri militer Rusia dengan memproduksi berbagai perangkat keras militer. Gubernur Penza melaporkan satu wanita tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan itu.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa sistem pertahanan udaranya berhasil menembak jatuh 112 drone Ukraina di wilayah Rusia, dengan 34 di antaranya jatuh di wilayah Rostov.
Di wilayah Samara, seorang pria lanjut usia dilaporkan meninggal dunia akibat kebakaran yang disebabkan oleh puing-puing drone yang jatuh. Penjabat Gubernur Rostov melaporkan bahwa seorang penjaga keamanan tewas dalam serangan drone yang memicu kebakaran di sebuah fasilitas industri.
Serangan drone ini merupakan bagian dari upaya Ukraina untuk melawan invasi Rusia sejak Februari 2022. Ukraina secara rutin menggunakan drone untuk menyerang target di dalam wilayah Rusia.