Kasus Campak Meningkat Tajam di Pamekasan, Waspada!

Kasus campak di Pamekasan menunjukkan peningkatan signifikan dalam tiga bulan terakhir. Penyebabnya bervariasi, mulai dari kekebalan tubuh yang rendah hingga faktor kebersihan lingkungan.

Menurut seorang dokter spesialis anak di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, campak disebabkan oleh infeksi virus Morbillivirus. Gejala yang muncul meliputi demam tinggi mencapai 39-40 derajat Celsius selama beberapa hari, diikuti dengan ruam yang muncul pertama kali di belakang telinga, kemudian menyebar ke kepala hingga seluruh tubuh.

Dalam tiga bulan terakhir, tercatat 150 kasus campak. Tingkat kunjungan pasien dengan gejala campak di rumah sakit dan praktik dokter pribadi belum menunjukkan penurunan.

Demam tinggi akibat campak pada anak-anak dapat memicu kejang dan komplikasi lainnya. Oleh karena itu, penanganan campak harus dilakukan dengan segera. Demam biasanya tidak akan turun sebelum ruam muncul sepenuhnya. Pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan vitamin A untuk mempercepat proses munculnya ruam.

Penularan campak tergolong cepat, tetapi dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana seperti menjaga kebersihan, terutama kebersihan tangan, membatasi interaksi dengan penderita campak lainnya, dan melakukan imunisasi booster.

Imunisasi lengkap dapat meminimalisir risiko komplikasi. Campak dapat menyebabkan komplikasi seperti batuk, diare, bahkan infeksi otak.

Scroll to Top